33 C
Semarang
Sunday, 27 April 2025

Storytelling dalam Mengembangkan Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini

Oleh: Bakti Rahayu,S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, MASA kanak-kanak adalah masa yang paling tepat untuk mengembangkan bahasa karena masa kanak-kanak berada dalam fase pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat. Masa kanak-kanak ini disebut dengan istilah The Golden Age, yaitu masa keemasan.Pada masa ini berbagai potensi yang ada dalam diri manusia berkembang dengan pesat. Dimana perkembangan fisik, motorik, intelektual,emosional, bahasa dan sosial berlangsung dengan cepat. Masa kanak-kanak ini juga merupakan masa yang menuntut perhatian ekstra. Segala kelebihan atau keistimewaan yang dimiliki pada masa ini tidak dapat terulang untuk kedua kalinya. Itulah sebabnya masa kanak-kanak ini dikatakan sebagai masa penentu bagi kehidupan selanjutnya.

Menurut Hurlock dalam Alex Sobur (2003:133), perkembangan awal lebih penting dari pada perkembangan selanjutnya, karena dasar awal sangat dipengaruhi oleh belajar dan pengalaman. Perkembangan bahasa untuk anak usia dini meliputi empat pengembangan yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Pengembangan tersebut harus dilakukan seimbang agar memperoleh perkembangan yang optimal.

Pada anak-anak kelompok B di TK Pertiwi Pendowo Kabupaten Pemalang masih banyak yang mengalami kesulitan dalam mengungkapkan kalimat untuk menceritakan suatu kejadian.Mereka masih perlu latihan dalam merangkai kata-kata untuk menjadi kalimat dalam menceritakan kejadian secara runtut.Sehingga perlu metode untuk dapat mengembangkan kemampuan anak dalam bercerita.Dalam mengembangkan KD3.11.Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan nonverbal ) guru menggunakan metode Storytelling.

Bercerita lebih sering dikenal dengan sebutan kata yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu storytelling.Storytelling itu terdiri dari kata, yaitu story yang memiliki arti cerita atau kisah dan telling yang berarti penceritaan. Jadi, storytelling adalah suatu kegiatan atau aktivitas untuk menyampaikan sebuah cerita. Sementara itu, seseorang yang menjalani kegiatan storytelling disebut dengan istilah storyteller yang dalam bahasa Indonesia berarti pencerita atau pendongeng. Oleh sebab itu, seorang pendongen pasti memiliki kemampuan storytelling yang sangat baik.

Kegiatan Storytelling pada kelompok B TK Pertiwi Pendowo Kabupaten Pemalang dilakukan setiap pagi ,dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk bercerita di depan teman-teman tentang kejadian hari ini sejak bangun pagi sampai berangkat ke sekolah.Setiap anak mendapatkan kesempatan untuk maju bercerita ,namun pada hari yang berbeda-beda.Storytelling juga telah dilakukan dengan media,seperti ketika anak melakukan menggambar anak diminta menceritakan tentang isi gambarnya atau dapat juga dengan buku seri bergambar.

Pada tahap awal storytelling dilakukan dengan cara memberikan kata kunci agar anak memahami cara bercerita,diantara kata kuncinya adalah seperti :”saya bangun tidur jam,saya sarapan dengan menu,saya berangkat sekolah bersama .Jika anak sudah mampu untuk bercerita dapat ditingkatkan dengan storytelling tanpa kata kunci.

Melalui pembelajaran dengan metode Storytelling ,anak akan mendapatkan berbagai manfaat diantaranya:Menumbuhkan Minat baca,untuk meningkatkan kecerdasan,meningkatkan kreativitas .Menurut Vygotsky dalam Ahmad Susanto (2012: 73), menyatakan bahwa bahasa merupakan media untuk mengungkapkan ide dan bertanya,bahasa juga menciptakan konsep dalam kategori-kategori berpikir. Selain itu bahasa juga merupakan sarana dalam berkomunikasi yang sangatpenting dalam kehidupan manusia, karena di samping berfungsi sebagai media untuk menyatakan pikiran dan perasaan kepada orang lain juga sekaligus sebagai media untuk memahami perasaan dan pikiran orang lain. (bat1/zal)

Guru TK Pertiwi Pendowo, Pemalang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya