32 C
Semarang
Sunday, 27 April 2025

Waspada Lur! Banjir Rob Intai Pantura, Tinggi Gelombang Laut Jawa Capai 2,5 Meter Tiga Hari Kedepan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait banjir pesisir atau rob air laut pasang yang akan terjadi pada Kamis (16/6) hari ini hingga Sabtu (18/6) lusa. Tinggi gelombang air laut Jawa diperkirakan mencapai 1,25 meter hingga 2,5 meter.

“Itu peringatan dini banjir pesisir (rob) berlaku besok (hari ini) antara pukul 10.00 sampai 13.00. Akibat adanya air laut pasang,” ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang Retno Widyaningsih kepada RADARSEMARANG.COM, Rabu (15/6).

Dia mengatakan, tinggi gelombang laut Jawa bervariasi mulai 1,25 hingga 2,5 meter. Menurutnya, gelombang tinggi tersebut akan menyebabkan banjir rob di kawasan pesisir laut Jawa bagian pantura mulai Rembang hingga Pekalongan.

“Perkiraan juga ada gelombang tinggi dari wilayah Jepara, Semarang, Demak, Karimunjawa. Gelombang dengan tinggi 1,25 meter hingga 2,5 meter. Di pantura lainnya, tinggi gelombang 0,5 meter hingga 2,5 meter dari permukaan laut,” bebernya.

Retno menjelaskan, gelombang tinggi ini juga disebabkan oleh pola angin. “Angin yang berembus konsisten dengan kecepatan cukup tinggi hingga 36 km/jam utama di Laut Jawa mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang, dengan ketinggian gelombang maksimum mencapai 2,5 meter,” kata Retno.

Dikatakan, efek dari gelombang tinggi itu akan mempengaruhi rob pada siangnya. “Perkiraan sampai pukul 13.00. Cuman surutnya tergantung kondisi lingkungan setempat,” ujarnya.

Ia menambahkan, fenomena full moon atau fase bulan purnama yang dibarengi fase pasang air laut tertinggi pada 14 Juni 2022 lalu berdampak pada peningkatan ketinggian pasang air laut. Berdasarkan citra satelit altimetri, jelas dia, tinggi muka air laut menunjukkan adanya anomali positif yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir lebih tinggi.

“Bersamaan dengan itu, adanya fenomena super full moon yaitu fase bulan purnama yang bersamaan dengan fase pasang air laut tertinggi pada tanggal 14 Juni 2022 berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut,” jelasnya.

Ditanya dampak terhadap aktivitas pelayaran, Retno mengatakan jika tinggi gelombang tersebut tidak sampai mengganggu pelayaran kapal besar. Meski demikian, diharapkan untuk selalu berhati-hati dan waspada. “Untuk kapal-kapal nelayan perlu diantisipasi,” katanya.

Selain itu,  Retno mengingatkan bagi masyarakat di wilayah pesisir yang berpotensi terdampak banjir rob untuk dapat diantisipasi. “Karena banjir rob dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas permukiman pesisir serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat,” ujarnya. (mha/aro) 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya