RADARSEMARANG.COM, MAGELANG – Muhammadiyah Tobacco Control Center Universitas Muhammadiyah Magelang (MTCC Unimma) bersama Forum Petani Multikultur Indonesia (FPMI) mengikuti webinar tentang peran pemimpin daerah dalam one health. Kegiatan dilakukan di ruang Epicentrum, Unimma, Kamis (2/6).
Rochiyati Murni, PIC Media dan Network MTCC Unimma mengatakan para petani FPMI yang menjadi binaannya diajak mengikuti webinar agar dapat menyuarakan aspirasinya. Selama ini petani menjadi aktor utama dalam penanganan dan pengendalian tembakau. Namun petani belum mendapatkan hak dari cukai yang didapat dari tembakau.
“Mereka aktor utama. Tapi belum mendapatkan hak yang semestinya. Padahal dari industri sendiri, selama ini selalu meningkat dari waktu ke waktu, meskipun ada penurunan harga cukai. Namun, mereka (pemilik industri) tetap menerima keuntungan yang paling banyak dari industri tembakau,” ujarnya.
Sedangkan para petani tembakau, belum mendapatkan keuntungan ini. Jadi, dengan adanya kegiatan ini pihaknya berharap besar teman-teman petani bisa menyuarakan aspirasinya. Terutama, dalam konsep one health. Seperti jaminan kesehatan dan hak yang seharusnya didapatkan seperti kesejahteraannya.
Webinar peran pemimpin daerah dalam one health ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan bersama oleh Aliansi Kota-kota Asia Pasifik untuk kesehatan dan pembangunan (APCAT), Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian, Adinkes, The Union, WOAH, FAO, dan perserikatan bangsa-bangsa. (rfk/lis)