RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pengerjaan betonisasi Jalan Palir-Kaliancar, Kelurahan Podorejo, Ngaliyan, Kota Semarang sempat mendapat gangguan dari para preman.
Hal itu terungkap saat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meninjau proyek betonisasi jalan yang menggunakan anggaran bantuan keuangan (Bankeu) sebesar Rp 13 miliar tersebut, Selasa (17/5).
Ganjar berharap masyarakat turut serta membantu upaya peningkatan jalan yang dikerjakan Pemrpov Jateng dan Pemkot Semarang ini. Sebab, Ganjar menerima laporan adanya gangguan preman di pengerjaan betonisasi Jalan Palir-Kaliancar ini.
“Jangan ada yang ikut main-main. Masyarakat tolong dong bantu jangan diganggu, jangan dimintai sesuatu, jangan dimintai duit. Pokoknya yang uang preman singkirkan lah semuanya. Kita bantu agar masyarakat bisa menikmati infrastruktur yang baik dari duit rakyat dan bisa menjaga semua,” tegasnya.
Terlepas dari itu, Ganjar mengapresiasi kinerja pelaksana proyek yang telah melaksanakan pembangunan jalan dengan baik. Ia berharap hasil yang baik ini akan mendukung transportasi lebih lancar dan memberi kenyamanan bagi masyarakat setempat.
“Mudah-mudahan transportasinya lancar. Tadi saya pastikan bangunannya bagus, saya senang, maka saya minta untuk dikontrol,” ujarnya.
Pengerjaan betonisasi jalan Palir-Kaliancar tersebut menghabiskan anggaran Rp 13 miliar. Ganjar mengatakan, betonisasi akan diteruskan tahun ini untuk perpanjangan jalur tembus sampai ke kawasan Bukit Semarang Baru (BSB) Mijen.
“Kalau nggak salah 13 (miliar), tahun ini kita akan nambah lagi untuk perpanjangan ruas berikutnya, karena itu memang jalur tembus sampai ke BSB,” tandasnya.
Sebagai informasi, betonisasi Jalan Palir – Kaliancar akan dilakukan sepanjang tiga kilometer dan lebar lima meter dengan ketebalan beton 30 sentimeter. Di samping pemerataan infrastruktur, pengerjaan Jalan Palir – Kaliancar itu juga untuk mendukung Semarang Outer Ring Road (SORR). (ida/aro)