RADARSEMARANG.COM, Semarang – Para nelayan dan puluhan orang di Tambakrejo, Kelurahan Tanjungmas, melakukan naik perahu ramai-ramai dalam memperingati Hari Nelayan Rabu (6/4) kemarin. Acara tersebut diperingati sejak Selasa (5/4) lalu dengan acara buka bersama.
“Hari ini kamu melakukan mancing dan wisata naik perahu. Dilanjutkan dengan upacara pengibaran bendera di tengah Sungai Banjir Kanal Timur. Kemudian lanjut sarasehan dan refleksi sebelum buka bersama,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Abdullah Ahmad Marzuki, 33.
Salah satu pengunjung, Indira, 21, sempat mencoba menaiki kapal. Hanya dengan Rp 10 ribu, ia sudah bisa berkeliling dari Banjir Kanal Timur sampai tengah laut selama 20 menit. “Saya rasa ini sangat potensial untuk menjadi wisata air. Tapi, sampahnya terlalu banyak,” katanya.
Diakui Abdullah, kendala lain yang dihadapi para nelayan di Tambakrejo, Kelurahan Tanjungmas, adalah banyaknya sampah yang mengakibatkan terganggunya nelayan melaut. “Sampah plastik, ranting pohon, dahan, dan limbah rumah tangga. Ketika dapat ikan, malah lebih banyak sampahnya daripada ikannya,” katanya.
Selain itu, nelayan lain banyak yang nakal. Seperti memakai pukat dan alat yang dilarang lainnya. Ia berharap pemerintah membuat kebijakan yang memperhatikan nelayan. Selain itu, masyarakat juga lebih peduli terhadap perairan. “Kami harap seperti itu,” katanya. (fgr/ida)
