RADARSEMARANG.COM, Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang salah satu tujuannya membantu mengembangkan potensi peserta didik. Dalam mencapai kesuksesan di masa depan. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 berisi tentang fungsi pendidikan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa serta bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa. Agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab.
Untuk membantu peserta didik mengembangkan potensinya, sekolah harus memberikan layanan membantu menyiapkan, menempatkan dan menyalurkan minatnya untuk dapat melanjutkan pendidikan sesuai dengan minat dan potensi siswa. Untuk itu sekolah harus memiliki program yang sesuai dan memenuhi kebutuhan peserta didik.
Salah satu program yang harus dilakukan adalah program layanan Bimbingan dan Konseling. Yang mana mampu memfasilitasi siswa untuk berkembang dan dapat memaksimalkan segala potensi pada dirinya. Sehingga siswa tidak mengalami hambatan dan kesulitan dalam memilih jurusan dan kelanjutan pendidikan. Tetapi disini peserta didik banyak mengalami permasalahan.
Permasalahan studi lanjut sering dialami peserta didik terutama kelas XII. Banyak permasalahan dalam benak mereka. Tetapi mereka cenderung memilih diam karena merasa bingung harus bagaimana. Permasalah yang sering muncul diantaranya bingung melanjutkan kemana setelah lulus SMA, perguruan tinggi mana yang harus dipilih, apakah PTN atau PTS, jurusan apa yang harus diambil, kemampuan dan minat dan masalah biaya atau bagaimana cara mendapatkan beasiswa.
Mengatasi permasalahan tersebut maka pemberian layanan informasi klasikal di kelas ada tidak cukup. Karena dianggap kurang menarik, tidak ada contoh nyata, serta informasi yang diberikan tidak maksimal. Untuk itu dalam program layanan bimbingan sekolah harus merencanakan kegiatan dimana dapat menjawab semua pertanyaan peserta didik tentang studi lanjut. Salah satu kegiatan yang sangat menarik adalah dengan mengadakan kegiatan career day.
Career day adalah kegiatan yang dianggap lebih variatif dan menarik minat peserta didik. Dalam mempelajari dan memahami tentang pendidikan lanjutan dan informasi bimbingan karir lainnya. Dalam career day sekolah mengundang beberapa perguruan tinggi baik itu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) baik dari dalam kota maupun luar kota. Setiap perguruan tinggi diberikan kesempatan memberikan sosialisasi kepada peserta didik tentang perguruan tinggi masing-masing.
Dalam kegiatan tersebut juga bisa mendatangkan alumni yang sudah melanjutkan studi lanjut. Hal ini mempunyai tujuan agar mereka dapat berbagi pengalaman selama melanjutkan studi lanjut. Baik mengenai kondisi kota perguruan tinggi, gaya hidup maupun bagaimana cara mengelola keuangan selama menjadi mahasiswa. Dengan kegiatan career day diharapkan peserta didik memiliki gambaran jelas tentang studi lanjut yang akan mereka pilih. Sesuai bakat, minat dan potensi yang dimilikinya. Sehingga berbagai potensi siswa bisa tersalurkan dengan baik. (wa1/fth)
Guru BK SMA N 1 Wonotunggal, Batang