RADARSEMARANG.COM, Demak – Pelaksana pembangunan konsorsium (KSO) PT Pembangunan Perumahan (PP) dan PT Wijaya Karya (Wika) jalan tol Semarang-Demak mulai Jumat (11/3) hingga Selasa (15/3) mendatang akan melakukan pemasangan girder atau balok jembatan proyek jalan tol Semarang-Demak. Tepatnya di KM 11 Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung.
Humas PT Wika, Tjutjuk menyampaikan, ada delapan girder yang akan dipasang sebagai jembatan yang melintas di atas jalan Pantura Sayung tersebut. Gelagar beton girder dengan ukuran bentang 40,8 meter itu dipasang dengan alat berat yang telah disiapkan pihak pelaksana proyek. “Girder ini akan menghubungkan antara sisi selatan dan utara jalan Pantura,”katanya.
Tjutjuk menambahkan, pemasangan girder tersebut sebagai bagian dari upaya penyambungan jembatan untuk jalan utama atau mainroad sisi Sayung. Selain itu, pihaknya juga berkonsentrasi untuk penyiapan pembangunan mainroad dua dan tiga di sisi lain serta pembangunan jembatan di sisi Loireng 1. Adapula, pembangunan ramp 5 dan 6. Ramp ini berfungsi sebagai penghubung antara ruas jalan yang ada di jalan tol, utamanya bagian jalan untuk keluar dari jalan utama.
“Juga ada pemasangan FDS dengan mobile crane, pekerjaan SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) dan pekerjaan kantor BUJT (Badan Usaha Jalan Tol),”katanya. Semua pembangunan itu telah menjadi progres pembangunan hingga Maret ini.
Kasatlantas Polres Demak, AKP Fandy Setiawan mengatakan, pemasangan girder jalan tol tersebut dilakukan sesuai dengan jadwal atau jam pemasangan. Yaitu, mulai pukul 23.00 sampai pukul 04.00. “Dengan adanya pemasangan girder ini, maka kita akan lakukan sistem buka tutup arus lalu lintas di sekitar lokasi proyek tol Semarang Demak seksi 2 tersebut,”katanya.
Menurutnya, agar tidak terjadi kemacetan lalulintas, maka kendaraan yang berasal dari arah Semarang menuju Demak bisa melalui pertigaan Genuk lewat pertigaan Banjardowo lalu mengarah ke perempatan Desa Bulusari, Kecamatan Sayung. Juga bisa melalui pertigaan Woltermonginsidi ke arah perempatan Desa Waru, Kecamatan Mranggen. Alternatif lain, dapat melalui jalan Pedurungan mengarah ke Mranggen-Purwodadi.
Sedangkan, kendaraan yang berasal dari arah timur atau Demak menuju Semarang bisa mengambil jalan alternatif. Seperti, jalan pertigaan Buyaran arah ke selatan hingga Guntur dan Karangawen hingga Mranggen dan Semarang. Juga bisa melalui pertigaan Onggorawe arah Mranggen dan Semarang. (hib/bas)