RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Pemkot Pekalongan mendapat bantuan anggaran Rp 4 miliar dari pemerintah pusat, untuk mengatasi banjir yang menggenangi Jalan Angkatan 66, Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat, selama sini. Selain akibat curah hujan tinggi, genangan akibat dari limpasan Sungai Bremi.
“Kami dapat Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat,” jelas Plt Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan melalui Kepala Bidang Bina Marga, Andry Martha Kamis (17/2).
Andry menjelaskan, sebenarnya usulan rekonstruksi atau peninggian Jalan Angkatan 66 telah dilakukan beberapa tahun lalu. Namun sempat ada beberapa penolakan dari warga. Warga khawatir jika ada peninggian jalan, rumah menjadi semakin terendam.
Namun setelah melihat kondisi banjir yang semakin parah, kini warga memperbolehkan. Sehingga pemkot mengajukan rekonstruksi Jalan Angkatan 66 ke pemerintah pusat. Dana tersebut akan digunakan untuk peninggian jalan. Karena jalan lebih rendah dari sungai.
Selain itu, akan digunakan untuk normalisasi drainase sambungan dari Sungai Bremi. Pihaknya juga akan bersinergi dengan Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Kota Pekalongan.
“Semoga denan rekonstruksi dan normalisasi ini, jalan tersebut menjadi kering. Warga bisa beraktivitas dengan lancar dan aman,” harapnya.
Sementara itu, Kabid SDA Khaerudin menerangkan, pada 2022 pihaknya juga akan membangun tanggul permanen (parapet) Kali Bremi. Mulai jembatan Angkatan 66 sampai dengan jembatan Jalan Teuku Umar. “Parapet kami bangun sepanjang kurang lebih 400 meter dengan anggaran Rp 400 juta,” terangnya.
Ia menambahkan, untuk penanganan sementara terkait luapan Sungai Bremi ketika hujan deras atau rob, pihaknya akan membangun tanggul darurat di beberapa titik. Harapannya, bisa segera ada tanggul permanen.
Sebenarnya, kata Khaerudin, pada 2021, pihaknya telah menambah satu stasiun pompa dengan kapasitas 200 liter per detik. Ditempatkan di sebelah selatan Randujajar. Kemudian di wilayah Kramatsari, Kelurahan Pasirkratonkramat, juga ditambah satu stasiun pompa berkapasitas sama.
“Kedua pompa kami berfungsi, sehingga cukup membantu mengatasi genangan di sekitar lokasi,” tandasnya. (han/zal)