RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan siap menuntaskan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Tahun ini program sertifikasi tanah di wilayahnya masih menyisakan tiga persen.
“Kita harus tetap bekerja keras, karena kita dituntut untuk mempercepat proses penyelesaian PTSL ini,” tegas Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid saat Sosialisasi program PTSL Tahun 2022 dan pengangkatan sumpah panitia ajudikasi dan satuan tugas di ruang Amarta Setda Rabu (3/2).
Aaf mengaku bersyukur selama ini program PTSL di Kota Pekalongan berjalan dengan baik. Bahkan tahun kemarin sempat menduduki peringkat pertama di Jawa Tengah atas capaian skor 100 dalam program tersebut. “Tahun ini kita harus kerja keras, mempercepat penyelesaian program PTSL,” tegasnya.
Aaf berpesan kepada seluruh camat dan lurah untuk menginventarisasi seluruh data pendaftaran tanah milik masyarakat dengan baik. Tujuannya agar terhindar dari sengketa maupun menimbulkan permasalahan di kemudian hari. Sebab tidak bisa dipugkiri, di tengah masyarakat masih ada beberapa laporan permasalahan terkait kepengurusan tanah.
Sementara itu, Kepala BPN Kota Pekalongan, Retna Kustiyah menambahkan, pihaknya mendapat target 2.500 bidang tanah yang harus diselesaikan pada pertengahan tahun 2022. Yang terealisasi di 8 kelurahan yaitu Kelurahan Medono, Pasirkratonkramat, Bendan Kergon, Poncol, Kalibaros, Kuripan Kertoharjo, Buaran Kradenan dan Banyurip.
BPN berharap agar panitia ajudikasi dan satuan tugas PTSP yang baru dilantik bisa bekerja penuh semangat, bertanggung jawab menyelesaikan program PTSL agar bisa sukses seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Periode Juni 2020 hingga Juni 2021, Kota Pekalongan bisa mendapatkan nilai 100 ranking 1 di Jawa Tengah,” tandasnya.
Kota Pekalongan dinilai baik secara kuantitas, berhasil menyelesaikan target sertifikasi 100 persen. Sedangkan secara kualitas, dari validasi buku tanah tanpa terkecuali dan sudah siap elektronik di 2024. (han/zal)