RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Program terpadu terkait konservasi dan revitalisasi kawasan Umbul Jumprit oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan dimulai tahun ini. Pembahasan finalnya akan dilakukan dalam sebuah seminar yang dihadiri 8 dirjen PU, budayawan, tokoh agama, FKUB dan Pemkab Temanggung pada Rabu (8/2) mendatang di Pendopo Pangayoman.
Sekretaris Daerah Kabupaten Temanggung Hary Agung Prabowo mengatakan, selain untuk menjaga Sungai Progro tetap bersih dari hulu hingga hilir. Umbul Jumprit yang merupakn hulu dari Sungai Progo nantinya akan dibuat kawasan terpadau meliputi kawasan pariwisata dan hidrologi air. “Intinnya Jumprit sekarang itu jangan sampai tercemar,” terangnya, Kamis (3/2) kemarin.
Anggaran nantinya akan langsung digelontorkan oleh Kementerian PUPR dan ditangani juga oleh Kementerian PUPR. Ada 5 dirjen PU yang terlibat dalam program ini dan membawa anggaran sendiri-sendiri. Meski belum menyampaikan konsepnya lebih rinci karena masih menunggu diseminarkan, Agung berharap, dengan selesainya revitalisasi nanti, Umbul Jumprit bisa menjadi ikon baru di Temanggung.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi ikon baru Temanggung karena kita kan termasuk daerah penyangga,” jelasnya. (nan/ton)
