RADARSEMARANG.COM, Semarang – Cuaca buruk menyebabkan para nelayan di Tambak Lorok, Kota Semarang, tidak bisa melaut. Bahkan tujuh perahu nelayan hanyut terseret ombak besar Rabu (12/1) kemarin. Akibatnya, warga Kampung Tambak Lorok yang mayoritas bermata pencaharian nelayan akhir-akhir ini tidak melaut.
Cuaca buruk Selasa (11/1) kemarin, menyebabkan ombak setinggi 3.5 sampai 4 meter sekitar pukul 17.30. Saat ombak besar datang, ada tujuh perahu yang hanyut ke tengah. Para nelayan pun bergotong royong memberikan bantuan agar perahu dapat diselamatkan.
“Kemarin ada tujuh perahu nelayan yang hanyut terbawa ombak. Beruntungnya, para nelayan masih ada di sekitar lokasi. Jadi bisa bareng-bareng menyelamatkan perahu tersebut,” kata nelayan pencari ikan kakap kepada RADARSEMARANG.COM.
Mursin, nelayan Tambak Lorok, salah satu korban yang perahunya diterjang ombak hingga menabrak batu karang dan bolong. “Belum bisa melaut, masih konsentrasi memperbaiki perahu yang rusak. Perahu saya perbaiki sendiri karena terkendala dana,” jelasnya Mursin.
Nasirin, nelayan Tambak Lorok lainnya juga mengaku sudah dua hari ini tidak melaut akibat cuaca buruk. Dirinya memilih beristirahat di rumah sambil menunggu sampai cuaca kembali membaik.
“Saya tidak ada pekerjaan lain, selain melaut. Kalau pas cuaca buruk seperti ini, paling saya betulin jaring yang rusak. Padahal biasanya bisa meraup untung minimal Rp 100 ribu dari penjualan rajungan,” kata Nasirin. (cr2/ida)