25 C
Semarang
Thursday, 19 December 2024

Ikuti Lomba Film Tingkat Asia Pasifik, SMPN 3 Patebon Berharap Dukungan Gubernur Ganjar

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – SMP Negeri 3 Patebon Kendal mengikuti lomba film pendek tingkat internasional. Dua film pendek terbaiknya, yakni Hanna’s World dan Knitting Hope Behind the Clouds diikutkan dalam ajang World of Film by Sony Asia Pacific. Sebelumnya, SMPN 3 Patebon berhasil menyabet juara di Festival Film Edukasi Kendal Handal lewat film berjudul Iswari dan Jayanti. Kini, pihaknya terjun dalam ajang internasional langsung.

Film Hanna’s World ini mengisahkan tentang gadis SMA yang terkena penyakit mental illness. Film besutan siswa SMPN 3 Patebon itu rupanya pernah memenangkan predikat film pendek fiksi terbaik dan terfavorit. Dalam film ini, mengupas tentang kesehatan mental remaja dengan tokoh utama bernama Hanna.

“Awalnya film ini hanya lomba antarkelas. Lalu film ini menjadi film fiksi pendek terbaik dan terfavorit. Kemudian guru-guru tertarik dengan naskah ceritanya. Lalu muncul inisiatif untuk diikutkan dalam Wold of Filmmaking Competition tingkat Asia Pasifik,” ungkap Anggia Dimanisya, siswi kelas 9 sekaligus penulis naskah cerita Hanna’s World saat berkunjung ke kantor redaksi RADARSEMARANG.COM, Senin (3/1).

Kedatangan Anggia didampingi guru pembimbing Anna Rahmawati Ningsih, Arum Uryani, dan Retno Sulistiyowati. Mereka diterima langsung Pemimpin Redaksi RADARSEMARANG.COM Arif Riyanto.

Diakui Anggia, ide cerita film Hanna’s World ini berawal dari keresahannya di lingkungan rumah dan sekolah. Ia merasa penyakit mental yang dialami remaja jarang disadari oleh orang dewasa (orang tua).

Bahkan, dalam film ini orang tua malah menjadi penyebab anaknya yang remaja terkena mental illness. Kali ini, penyakit mental yang dialami Hanna membuat kepribadiannya berubah drastis. Saat Hanna ingin memberanikan diri melawan ibunya, malahan membuat ibunya semakin murka.

“Proses pembuatan film semuanya dilakukan oleh kami sendiri (siswa). Gak ada seminggu syutingnya, karena dikejar deadline juga. Dalam film ini, saya ingin mengangkat kesehatan mental itu penting. Dan penyakit kesehatan mental juga sangat berbahaya. Kalau di film ini, tokoh utama selalu dibanding-bandingkan dengan adiknya oleh ibunya sendiri,” terangnya.

Kendati begitu, Anggia berharap agar naskah filmnya ini bisa dibukukan. Sehingga bisa menginspirasi teman sebayanya ataupun para orang tua agar tidak toxic dengan anaknya sendiri.

Adapun film lainnya yang diikutkan dalam ajang internasional itu berjudul Knitting Hope Behind the Clouds (Merajut Asa di Balik Awan). Film pendek tersebut merupakan film dokumenter yang mengisahkan seorang guru yang memiliki anak cerebral palsy atau lumpuh otak. Film ini merupakan kisah nyata dari guru tidak tetap di SMPN 3 Patebon bernama Siti Musyarofah. Ide film yang satu ini berasal dari Anna Rahmawati Ningsih.

Anna menjelaskan, pengerjaan film yang diikutkan dalam ajang internasional itu sangat singkat. Tidak sampai 10 hari. “Jadi film Knitting Hope Behind the Clouds ini sangat menyentuh. Karena bercerita tentang guru yang memiliki anak cerebral palsy. Dia sangat berjuang untuk memperoleh pendidikan bagi anaknya. Karena anak dengan kondisi tersebut kan istimewa. Dan harus diperlakukan istimewa agar bisa mengikuti perkembangan,” terang Anna Rahmawati Ningsih.

Dikatakan Anna, kedua film tersebut nantinya juga akan diikutkan dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2022. Pihaknya optimistis SMPN 3 Patebon bisa go internasional. Hingga saat ini sudah ada lima film karya siswa dan dua film karya guru setempat.

Retno Sulistiyowati berharap, pihaknya bisa bertemu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk mendapatkan dukungan. Karena, kalau film karya siswa dan guru ini juara, setidaknya bisa mengharumkan nama Jawa Tengah.

“Mudah-mudahan Pak Ganjar bisa menerima kami untuk beraudiensi, sekaligus memberikan dukungan. Karena sosial media beliau kan  followers-nya ratusan ribu,” harap Retno yang kini menjadi Kepala SMPN 3 Kaliwungu ini. (dev/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya