RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung terus mengampanyekan program Sabuk Gunung sebagai upaya penyelamatan lahan kritis di lereng Gunung Sumbing, Sinidoro, dan Prahu. Selain melakukan penghijauan di lahan kritis, program sabuk gunung ini juga menyasar objek-obyek wisata alam.
Terbaru, penanaman sebanyak 36.215 bibit pohon dilakukan di area wisata Alam Sewu, Desa Giripurno, Ngadirejo, Jumat (31/12) lalu. Upaya tersebut dilakukan agar kawasan wisata memiliki banyak tumbuhan hijau, sehingga menarik kunjungan wisatawan. Selain di Alam Sewu, penghijauan juga dilakukan di wisata alam Posong, wisata Jumprit, Embung Kledung, Curug Surodipo dan juga wisata alam Botorono.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisara (Dinbudpar) Kabupaten Temanggung Saltiyono Atmaji, mayoritas tempat wisata di Temanggung diisi dengan wisata alam yang menawarkan panorama keindahan alam Kota Tembakau. Maka dari itu, perlu adanya konservasi dan perlindungan terhadap lingkungan wisata agar magnet yang bisa menarik wistawan ini masih tetap terjaga.
“Harapan kami lebih banyak menarik wisatawan yang berkunjung. Nanti akan kami galakkan di semua tempat wisata secara bergiliran dan kami lakukan konservasi bersama-sama,” katanya.
Disingung tentang kemajuan sektor pariwista di Temanggung, Saltiyono optimistis jumlah kunjungan wisata ke Temanggung akan meningkat pada tahun ini. Dengan didukungnya status PPKM Temanggung yang sudah di level 1.
“Untuk 2021 dan 2020 kami terhambat karena kondisi Covid-19 sehingga pembukaan tempat wisata belum maksimal. Memang ada penurunan drastis kunjungan. Namun, di 2022 ini kami sudah level 1. Jadi tempat wisata bisa lebih leluasa dibuka dan saya yakin wisatawan semakin banyak datang ke sini,” ujarnya.
Terkait upaya pengembangan wisata, pihaknya mengaku terus menggencarkan promosi wisata di Temanggung dengan melakukan one day trip bersama pelaku wisata dari berbagai daerah. Bekerjasama dengan BPUP Borobudur maupum menggandeng kabupaten tetangga untuk menata satu lingkungan wisata di karisidenan Kedu. (nan/ida)