RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung mencatat, hingga akhir Desember ini kasus demam berdarah (DB) ada 23. Kasus paling banyak justru terjadi di pusat kota yakni di Kecamatan Temanggung sebanyak 10 kasus. Disusul Kecamatan Kranggan dengan 5 kasus. Sementara untuk kecamatan lain rata-rata hanya satu dua kasus.
Meski tidak sampai menimbulkan kematian, masyarakat diajak untuk mengaktifkan gerakan 1 rumah 1 jumantik (juru pemantau jentik). Gerakan ini untuk memaksimalkan upaya 3M (menguras, menutup, mengubur) plus sebagai upaya mencegah penyebaran virus demam berdarah.
Selain menggalakkan sosialisasi, Dinkes Temanggung juga terus melakukan fogging di wilayah-wilayah yang punya potensi DB serta melakukan penyelidikan epidemologi melalui tim surveilansnya. “Selain kita proaktif, monggo masyarakat yang ingin wilayahnya kita lakukan fogging bisa berkirim surat ke kami,” ujar Sekretaris Dinkes Temanggung Dwi Sukarmei kemarin.
Pihaknya mengimbau, apabila terjadi gejala DB diharapkan segera melakukan pemeriksaan di pelayanan kesehatan agar segera mendapatkan penanganan medis dan tidak menjadi fatal. (nan/lis)