31 C
Semarang
Tuesday, 15 April 2025

Meningkatkan Minat Baca Anak melalui Metode Dongeng

Oleh : Ati Ma’mudah, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Berdasarkan data UNESCO minat baca di Indonesia itu sangat rendah yaitu 0,001 persen. Artiya dari 1000 orang Indonesia cuma satu orang yang rajin membaca berarti minat baca anak di Indonesia sangat rendah apa lagi di masa pandemi sekarang ini, anak jarang membaca karena sistem pembelajaran menggunakn akses internet yaitu secara online.

Minimnya minat baca merupakan masalah yang mendasar dan memiliki dampak yang luas, dan rendahnya minat baca akan menyebabkan inovasi yang rendah. Sehingga harus ada fasilitas pendukung untuk memotivasi biar anak senang membaca. Seperti adanya perpustakaan atau taman bacaan yang dapat mendorong minat baca anak. Minat tidak sama dengan kebiasaan tapi saling mendukung.

Minat adalah perpaduan keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi. Terbentuknya suatu kebiasaan pada umumnya memakan waktu lama, dan dalam pembentukan minat anak dan motivasii mempunyai peran yang sangat menentukan. Jika tidak ada minat dan motivasi, pada umumnya kebiasaan tidak tumbuh dan tidak berkembang (Tampubolon, 1993; 41.

Dalam Elfisa 2012; 208). Metode adalah kegiatan ilmiah yang berhubungan dengan cara kerja dalam memahami sesuatu objek penelitian dalam upaya menemukan jawaban secara ilmiah dan kebahasannya dari suatu yang diteliti (Ruslan Rosadi: 2008).

Minat tanpa adanya langkah nyatapun kurang memberi hasil yang maksimal, misalnya semangat untuk membaca dan meminjam buku sudah ada, namun setelah buku tersedia ternyata hanya dibiarkan tergeletak tanpa dibaca. Minat harus didukung dengan pembiasaan dan konsistensi.

Hal ini akan terbantu jika terdapat upaya yang di akukan bersama–sama seperti yang dipaparkan oleh Anies Baswedan yang diwawancarai Kompas mengatakan bahwa budaya itu hadir karena adanya kebiasan membaca. Kebiasan membaca ada jika rencana membaca secara rutinitas karena itu penting sekali.

Kebiasaaan membaca memang harus diterapkan sejak dini yaitu dengan memberikan buku bacaan pada anak. menceritakan dongeng dari buku, menyediakan taman bacaan dan juga perpustakaan. Kegiatan ini seyogyanya mendapat dukungan dari orang terdekat terutama orang tua.

Lingkungan keluarga merupakan tempat pertama kali untuk memperkenalkan kegiatan baca pada anak, karena anak-anak tumbuh daan berkembang oleh pengaruh orang tua. Karena jika anak berkembang di lingkungan buku dan bahan bacaan, dia akan tumbuh menjadi seorang yang suka membaca (Siregar, 2008:1, dalam Elfisa, 2012:208).

Salah satu cara untuk menciptakan ketertarikan anak dengan buku yaitu melalui kegiatan dongeng. Kegiatan ini sudah banyak dilakukan komunitas maupun perorangan. Sebagai contoh yaitu sering dilombakan membaca dongeng sehingga anak dapat menikmati alur cerita dengan senang. Itu juga merupakan metode yang efektif untuk menyampaikan pesan cerita, mereka terlatih berimajinasi dan anak akan dekat dengan buku.

Metode cerita atau dongeng inilah yang diterapkan di kelas tempatku mengajar untuk meningkatkan minat baca anak. Jelaslah bahwa dengan metode dongeng, anak akan tertarik dan semangat untuk membaca. Anak-anak mendengarkan sebuah cerita yang berhubungan dengan semangat membaca dan anak akan beimajinasi, membanyangkan dalam benak dan kemudian termotivasi. Dengan mendengarkan dongeng yang menarik maka anak akan menebak jalan cerita.

Keingintahuan akan muncul sehingga anak tertarik dan mencari referensi cerita tersebut dari buku. Secara tidak langsung anak akan mencari buku cerita dan membacanya. Dengan demikian jelaslah bahwa tujuan dari kegiatan dongeng ini dapat meningkatkan minat baca anak khususnya di kelas IV SD Negeri 2 Bobotsari, Purbalingga. Jelaslah manfaat dari minat baca anak melalui metode dongeng anak akan semakin tertarik membaca sehingga minat baca mereka bertambah. (pb1/ton)

Guru SD Negeri 2 Bobotsari, Kabupaten Purbalingga


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya