RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemerintah Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati terus menggiatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayahnya. Hal itu dilakukan untuk mendongkrak perekonomian warga yang terdampak covid-19 selama kurang lebih dua tahun ini.
“Kita adakan berbagai macam pelatihan, merespon pemerintah terkait PIRT dan labeling halal. Ini juga untuk meningkatkan image. Dengan label halal dan izin masyarakat akan lebih percaya dan tertarik untuk konsumsi produknya,” kata Lurah Ngijo Siti Muhimmatul Haliya.
Selain itu, langkah lain untuk mengembangkan perekonomian para pelaku UMKM, kelurahan selalu mengimbau kepada instansi, sekolah, lembaga, dan lainnya ketika rapat untuk memesan konsumsi di UMKM setempat. “Ini selain untuk dongkrak ekonomi, masyarakat juga akan lebih segan terhadap lembaga-lembaga itu karena sudah diberi rezeki,” tuturnya.
Dalam menangani covid-19, seluruh lapisan terus digandeng dan terus dilaksanakan koordinasi. Untuk penanganan dan pencegahan covid, kelurahan menyiapkan rumah isolasi, dan Jogo Tonggo. Upaya penyemprotan disinfektan terus digencarkan, sosialisasi protokol kesehatan (prokes) dan melakukan patroli terus dilakukan hingga sekarang.
Kelurahan juga menggandeng semua lini untuk terus melakukan sosialisasi dari lingkup bawah. Bagi yang terkena covid-19 juga akan diberikan bantuan kebutuhan pokok yang diambilkan dari lumbung pangan Jogo Tonggo.
Selain itu, dalam menangani dan mengantisipasi adanya covid-19 pemerintah melalui anggaran memberi layanan semua fasilitas umum (fasum) diberikan satu wastafel permanen. “Untuk masjid kita beri dua, musala satu, TK, dan PAUD masing-masing satu. Jadi total ada 50 wastafel yang kita bagikan,” akunya.
Sementara vaksinasi sudah mencapai 73 persen dan sampai sekarang mulai digencarkan. Kemudian saat ini pemerintah masih terus mengimbau masyarakat untuk mau divaksin. Karena menurutnya dengan divaksin kondisi covid akan semakin membaik.
Kerja bakti untuk membersihkan PJN dan penanganan penyakit yang lain juga terus dilakukan agar semua warga sehat. “Kita tidak akan lengah, tidak hanya memikirkan covid tapi juga penyakit yang lain di masa pancaroba semacam ini,” tuturnya. (bam/ton)