RADARSEMARANG.COM, Tegal — Warga Kota dan Kabupaten Tegal yang menjadi korban banjir, mengaku masih waswas akan terjadinya banjir susulan. Mendung yang masih menggelayut di langit Tegal, membuat warga khawatir hujan deras bakal kembali mengguyur Kota Bahari.
Padahal, sejumlah warga mengaku belum hilang capeknya lantaran harus membersihkan sisa-sisa banjir yang menggenangi rumah mereka sejak Senin (22/11) malam hingga Selasa (23/11) pagi.
“Ya, khawatir akan hujan lagi, wong dari tadi masih mendung,” kata Suryanti, 54, warga Jalan Salak, Kelurahan Kraton, Kota Tegal. Rumah Suryanti yang berada di Gang Palapa, Jalan Salak, terendam air hingga setengah meter sejak Senin malam. “Baru tadi pagi (Selasa, 23/11) pukul 10,00, air surut dan sudah dibersihkan,” kata Suryanti.
Hal yang sama disampaikan Yuliana, 49, warga Jalan Rambutan, Kota Tegal. Yuli—sapaan intimnya—mengaku banjir kali ini sangat parah. Ia bersyukur, air tak sampai masuk ke rumahnya. “Hanya saja, akses jalan tergenang banjir. Sehingga saya nggak bisa ke mana-mana,” tutur Yuliana.
Beberapa wilayah di kota dan Kabupaten Tegal yang dekat dengan garis pantai, ketinggian airnya sempat sepinggang orang dewasa. Sueb, 40, warga Peleman, Kabupaten Tegal, mengaku ketinggian air sepinggang orang dewasa. “Hampir satu meter,” ucapnya. Akibatnya, 3 motor di rumahnya terendam. “Yang kelihatan cuma stangnya saja, Mas,” ucap Sueb yang mengaku pasrah atas banjir kali ini. Ia menambahkan, “Sekarang banjirnya lebih parah, karena surutnya lebih lama. Air yang menuju laut tidak lancar.”
Narto, 50, warga Kelurahan Kraton, Kota Tegal menuturkan, genangan yang terjadi di Jalan Rambutan sulit surut lantaran adanya proyek pengecoran. “Genangan tambah parah karena pengecoran di Rambutan, tanpa disertai perbaikan selokan dan saluran airnya.” Banyaknya sampah juga yang membuat gorong-gorong di jalan lingkar utara mampet. Banjir juga merendam sejumlah jalan protokol di Kota Tegal. (isk)