RADARSEMARANG.COM, SALMA Aliya Malika menari untuk dapatkan tubuh yang ideal dan sehat. Hobi yang telah ia tekuni sejak kecil ini, telah memberikan manfaat, bukan hanya jiwa dan raganya, tapi juga sederet prestasi. Mahasiswi Jurusan Manajemen dan Administrasi Logistik Undip berharap dengan hobinya ini dapat menginspirasi orang sekitar.
“Awalnya bisa suka tari itu karena dari kecil selalu ikut ekstrakurikuler seni tari di sekolah. Aku sendiri sudah ada basic tari tradisional, ditambah aku ikut ekstrakurikuler seni tari jadi aku bisa nambah pengetahuan kepenarian dan mengembangkan bakatku,” jelas dara cantik asal Semarang ini.
Bukan hanya menari, terhitung Melysa -sapaan akrabnya- sudah beberapa kali dipercaya menjadi koreografer untuk menciptakan rangkaian gerakan tari. Seiring berjalannya waktu, ia tidak hanya mempelajari tari tradisional, tetapi tari modern dan kontemporer.
“Untuk lomba sendiri aku pernah mengikuti lomba tari di Porsimaptar 2019 dengan menarikan Tari Bajidor Kahot. Untuk event terdekat yang bakal aku isi yaitu Vocanight SV Undip 2021,” ujarnya kepada RADARSEMARANG.COM.
Selama menari, Melysa mendapatkan manfaat yang ia dapat yaitu meningkatkan kecintaan terhadap budaya yang ada di Indonesia terutama seni tari. Selain itu, ia dapat berkolaborasi dengan orang banyak menambah relasi. Dari situlah ia bisa belajar menjadi seorang yang profesional dalam keadaaan apapun, belajar untuk berkomitmen, belajar untuk fokus, dan dapat menambah wawasan.
“Yang aku rasain setelah menari, biasanya tubuh jadi lebih sehat. Selain itu, aku lebih ngerasa rileks karena menari. Bukan cuma menggerakkan tubuh, tapi juga sebagai pelampiasan kebutuhan emosional,” tuturny.
Dengan menari, Melysa berharap bisa menambah kecintaan terhadap budaya di Indonesia. Dengan menari, ia berharap bisa menginspirasi orang-orang di sekitar turut melek budaya dan tetap melestarikanya. (mg13/ida)
