RADARSEMARANG.COM, Demak – Tradisi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Sunan Kalijaga, Kelurahan Kadilangu, Kecamatan Demak Kota, terus terjaga hingga kini. Pada malam puncak atau hari ke-12 Maulid Nabi, warga sekitar masjid berkumpul untuk membaca kitab maulid diiringi tetabuhan rebana.
Pengurus Takmir Masjid Sunan Kalijaga Kiai Munif menuturkan, pembacaan kitab maulid nabi selama 12 hari secara berturut-turut dengan puncaknya malam ini. Tradisi ini telah lama berlangsung. “Ini adalah bagian hormat kita dalam menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kita berharap dapat syafaat beliau,” katanya.
Menurutnya, dengan pembacaan kitab maulid ini diharapkan dapat merasakan langsung kehadiran Nabi Muhammad SAW. “Tidak terasa ini malam terakhir dalam rangka Maulid Nabi Muhammad di bulan Rabiul Awal,” ujarnya.
Kiai Munif menambahkan, Nabi Muhamad dilahirkan dalam wujud manusia dan bertugas membawa risalah agama Islam. “Karena itu, kalau kita ikut keroyo-royo atau bersungguh-sungguh dalam memperingati kelahiran nabi ini, maka inilah bentuk cinta kita pada Baginda Nabi Muhammad SAW. Semoga menjadi amal saleh kita sehingga dapat syafaat di dunia akherat,” katanya.
Menurutnya, hujan deras yang mengiringi puncak maulid juga diharapkan menjadi berkah bagi para jamaah yang ikut maulid. Termasuk bagi warga yang membuat jajanan untuk jelaburan di malam maulid. “Mudah-mudahan ini semua menjadi rahmat bagi kita semua,” imbuhnya.
Amin, warga Kadilangu mengaku senang bisa ikut maulidan di Masjid Sunan Kalijaga. “Saya ikut terus. Senang rasanya,” katanya. (hib/ida)
