31 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

Permainan Bola Kertas untuk Meningkatkan Kepedulian Siswa pada Lingkungan

Oleh : Siti Mujiyati, S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Tugas guru di sekolah tidak hanya mengajar dan menyampaikan materi pelajaran ke siswa, namun harus disertai dengan kegiatan mendidik. Justru tantangan terbesar guru adalah dalam hal mendidik siswa layaknya seperti yang dilakukan orang tua kepada anaknya.

Salah satu hal yang menjadi keprihatinan kita sebagai guru adalah kurangnya perhatian dan kepedulian siswa pada lingkungan sekitarnya. Lingkungan yang dimaksud di sini adalah lingkungan sekitar tempat tinggalnya maupun lingkungan sekolah. Salah satu contoh yang sering dilakukan siswa adalah membuang sampah sembarangan.

Hal ini sepertinya merupakan masalah yang klise dan selalu diulang-ulang, bahkan oleh sebagian kalangan, seolah-olah tidak menjadi masalah yang besar. Masyarakat di sekitar kitapun begitu entengnya memandang masalah ini.

Sungguh sangat ironi jika seorang anak kecil yang berjalan dengan orangtuanya dan baru saja makan jajanan dengan entengnya membuang bungkusnya di jalan padahal di sekitar tempat itu ada tong sampah, dan orangtuanya tidak berusaha membetulkannya. Budaya seperti ini akhirnya berakar sampai anak itu besar. Di sekolahpun tidak akan tumbuh rasa memiliki dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.

Diakui atau tidak, masih banyak persoalan yang terjadi di sekolah tentang penanganan lingkungan. Kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah belum banyak terlihat, walaupun sekolah-sekolah sudah menanamkan pada siswanya untuk peduli lingkungan, namun persentase kenaikan kepedulian masih sangat kecil.

Penanaman perilaku ini jika tidak disertai dengan contoh, maka tidak akan memberikan hasil yang memuaskan. Seperti yang disampaikan oleh Mel Siberman (2009: 1) dalam bukunya yang berjudul Pembelajaran Aktif mengatakan sebuah “Credo Pembelajaran Aktif” yaitu Apa yang saya dengar, saya lupa. Apa yang saya lihat, saya ingat. Apa yang saya lakukan, saya pahami. Credo ini bisa menjadi pegangan bagi guru dan orang tua dalam membimbing siswa, khususnya pada kegiatan peduli lingkungan.

Dalam masa pandemi Covid-19 ini, menanamkan kepedulian lingkungan pada siswa kelas 1 SD bukanlah hal yang mudah. Tetapi guru tetap berkewajiban mendampingi siswa dalam kegiatan ini. Guru bekerjasama dengan orang tua dan menjelaskan prosedur kegiatan melalui video yang dibuat guru dan dikirimkan ke WA group. Orang tua diminta untuk menyiapkan lembaran-lembaran kertas kosong dan juga alat tulis.

Setelah melihat tayangan video, orang tua akan menjelaskan kepada siswa dan anggota keluarga lainnya (jika ada). Dalam video dijelaskan tentang permainan bola kertas. Permainan bola kertas diawali dari orang tua yang memberikan contoh bagaimana bentuk kepedulian terhadap lingkungan, misalnya dengan membersihkan ruangan kamar. Setelah selesai membersihkan kamar, orang tua akan menuliskan nama dan kegiatan yang dilakukan diatas selembar kertas. Kertas tersebut kemudian diremas-remas sehingga membentuk seperti bola.

Bola kertas ini kemudian diletakkan disuatu tempat dan akan diambil oleh siapa saja yang akan melakukan kegiatan peduli lingkungan. Guru memberikan waktu kegiatan ini lima hari. Jika banyak kegiatan yang dilakukan, maka bola kertas akan semakin besar. Setelah waktu yang diberikan selesai, orang tua dan siswa akan menyerahkan bolanya pada guru. Pada saat bertemu dengan guru, siswa diminta untuk membuka satu persatu kertas yang diremas-remas tersebut. Dengan dibantu orang tua, siswa akan membaca dan juga menghitung berapa jumlah kegiatan yang dilakukan siswa selama lima hari. Siswa sangat antusias menceritakan pada guru tentang kegiatan ini. Kegiatan seperti ini, jika dilakukan secara terus menerus, maka akan menjadi pembiasaan yang positif bagi siswa. (dd2/ton)

Guru Kelas I SD Negeri Cebongan I Kota Salatiga


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya