RADARSEMARANG.COM, Pendidikan di Indonesia berubah menjadi sistem pembelajaran jarak jauh (daring) sejak adanya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Sejak munculnya wabah ini timbul berbagai masalah. Sebab virus tersebut tidak hanya menyerang manusia, tetapi juga memberikan dampak terhadap perekonomian dunia, serta memengaruhi kehidupan sosial di berbagai negara.
Salah satunya yaitu dunia pendidikan, yang sebelumnya pembelajaran dilakukan secara tatap muka (luring), tetapi pada masa pandemi ini sistem pembelajaran dilakukan secara daring/jarak jauh.
Pembelajaran daring pun tidak akan berjalan lancar jika tidak dipersiapkan secara matang. Dalam pembelajaran daring, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Metode pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan guru atau siswa untuk memperoleh sebuah informasi baik berupa fakta, konsep, dan data dalam proses pembelajaran yang dijadikan menjadi suatu strategi (Syaiful Sagala, 2003). Seorang guru hendaknya pandai dalam memilih metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan kondisi siswa dan materi yang akan disampaikan.
Semangat belajar siswa ketika di rumah dan di sekolah itu berbeda. Mind mapping bisa membantu mengembangkan daya pikir yang kreatif pada siswa dengan menyusun ide-ide pikiran menjadi sebuah konsep. Karena kondisi saat ini adalah pandemik menjadi kondisi yang baru dan sulit untuk para guru dan siswa, sehingga bagaimana upaya peningkatan pembelajaran daring dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMP Negeri 2 Salatiga.
Mind mapping atau peta konsep adalah suatu teknik penyusunan catatan, gagasan atau ide-ide pikiran yang dapat digunakan untuk mempermudah pemahaman peserta didik dalam suatu pembelajaran yang dicatat dengan kreatif, efektif, dan efisien dalam memetakan pikiran-pikirannya. Metode ini membantu para siswa untuk mudah menghafal dan memahami materi yang telah disampaikan, mengingat materi PPKn banyak hafalan.
Mind mapping dapat diekspresikan sekreatif mungkin sesuai dengan versi masing-masing siswa. Mind mapping dilakukan dengan cara meringkas materi ke dalam bentuk virtual gambar dengan kolaborasi animasi untuk memudahkan siswa mengingat materi.
Metode mind mapping sangat membantu proses pembelajaran untuk mata pelajaran PPKn. Contohnya, dalam penjelasan perumusan dan pengesahan UUD NRI Tahun 1945. Dalam materi ini siswa dapat membuat mind mapping untuk setiap sidang yang dilaksanakan pada saat perumusan UUD NRI. Hal ini pun menambah daya tarik siswa dalam belajar, apalagi mind mapping yang dibuat penuh warna dan kreasi lainnya.
Siswa bisa membuat di rumah masing-masing dan difotokan ke guru masing-masing atau bisa dikirim melalui google form dan di-upload ke guru masing-masing. Mind mapping sangat melatih kreativitas siswa yang sedang belajar, orang tua yang mendampingi dan guru yang mengajar.
Penerapan kegiatan belajar dengan mind mapping dikatakan mampu meningkatkan hasil belajar siswa karena merupakan cara yang paling mudah untuk memasukkan informasi ke dalam pikiran juga dapat mengambil informasi tersebut melalui proses berpikir. Harapannya, metode ini dapat dikembangkan dan dilaksanakan sampai pandemi Covid-19 berakhir. (dd2/lis)
Guru PPKn di SMP Negeri 2 Salatiga