RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan menggelar Sosialisasi Penyakit Zoonosis. Terutama bakteri Brucella pada hasil peternakan ruminansia (hewan jenis mamalia).
“Kasus zoonosis brucellosis terutama di peternakan sapi perah, sudah pernah ada terjadi di kota Pekalongan. Ini harus dihindari,” jelas Kepala Dinperpa Kota Pekalongan melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Ilena Palupi Rabu (15/9/2021).
Dijelaskan lebih lanjut, zoonosis merupakan penyakit menular dari hewan ke manusia. Biasanya, disebabkan adanya virus, bakteri, cacing, atau protozoa pada hewan tertentu. Penularan dikarenakan manusia berkontak secara langsung dengan hewan yang sedang terpapar suatu penyakit. Atau mengkonsumsi bahan pangan asal hewan tersebut.
Untuk mengantisipasi timbulnya zoonosis, pihaknya berikan sosialisasi kepada para peternak ruminansia seperti sapi, kambing, domba dan kerbau. “Harapan kami, peternak bisa melakukan pertolongan pertama kepada hewan ternaknya,” tutur Ilena.
Oleh karena itu, Dinperpa terus mengupayakan edukasi kepada para ternak dan mengoptimalkan SDM dari petugas medik veteriner maupun paramedik yang ada untuk bekerjasama dalam melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit zoonosis tersebut.
Selain itu, pihaknya juga selalu rutin menguji sampel darah di peternakan sapi yang ada di wilayah Kota Pekalongan. Mereka bekerjasama dengan Balai Veteriner Semarang dan Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta.
Hasil uji sampel itu menjadi bahan evaluasi. Apabila ada ternak yang terjangkit penyakit tersebut bisa dikendalikan. Salah satunya dengan melakukan karantina ternak tersebut.
Selain brucellosis, untuk penyakit ternak ruminansia yang biasa menjangkiti diantaranya ditemukan parasit cacing hati dan kembung karena kesalahan pemberian makanan yang bisa menyebabkan kematian pada ternak. (han/ton)