RADARSEMARANG.COM, Atletik merupakan cabang olahraga tertua dan dianggap sebagai induk dari semua cabang olahraga. Atletik sudah dilombakan sejak Olimpiade 1896 yang merupakan olimpiade pertama ada era modern.
Mengutip modul Sehat-Bugar untuk Tua-Muda (Atletik Jalan dan Lari) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, cabang olahraga atletik terdiri atas nomor lari, jalan, lompat, dan lempar.
Untuk kategori lempar meliputi tolak peluru, lempar cakram, lempar lembing, dan lontar martil. Untuk kategori olah raga lempar memerlukan latihan yang khusus guna meningkatkan kemampuan otot lengan. Supaya memiliki kekuatan yang optimal.
Namun banyak kendala yang dialami oleh para guru olahraga di tingkat sekolah dasar, permasalahan dalam melatih kemampuan lemparan ini.
Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah kurangnya sarana dan prasarana, kekurangan dana untuk menyelenggarakan progam yang akan menghasilkan perubahan bermakna, hasil yang diharapkan. Hal tersebut juga dialami di SD Negeri Butuh 1, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.
Lempar adalah kegiatan membuang jauh-jauh atau suatu gerakan menyalurkan tenaga pada suatu benda yang menghasilkan kecepatan pada benda tersebut dan memiliki daya dorong kemuka yang kuat.
Macam-macam olahraga lempar adalah : lempar lembing, lempar cakram, lempar martil dan tolak peluru. Sebagian besar olahraga lempar menggunakan permainan yang ditentukan (termasuk area tempat pemain dapat melempar objek, dan area di mana objek harus jatuh) dan metode lemparan tertentu.
Metode lempar satu tangan yang umum termasuk lemparan overhand (melepaskan dengan lengan di atas bahu) dan lemparan ketiak (melepaskan dengan lengan di bawah bahu). Dengan kedua lengan, lemparan ke atas dan passing dada adalah tindakan yang biasa dilakukan. Jenis lemparan yang digunakan sangat dipengaruhi oleh sifat proyektil : benda kecil dan berat dipegang dan didorong menjauh dari tubuh.
Benda-benda yang ditangani diayunkan dan dilepaskan dengan satu atau dua tangan (misalnya lemparan beban, lempar tong); benda yang lebih kecil dan ringan seperti bola dan anak panah cenderung menggunakan teknik overarm yang diperpanjang. Di mana jarak atau kecepatan diperlukan, dan teknik ketiak di mana presisi yang lebih besar diperlukan.
Dalam olahraga ini, sebagian besar lemparan diambil dari posisi statis atau area terbatas. Namun, beberapa olahraga memasukkan lari pendek ke garis lemparan, misalnya lempar lembing. Sesuai hal tersebut olah raga lempar tentunya memerlukan kekuatan otot lengan yang maksimal untuk mendapat hasil lemparan yang diharapkan.
Kekuatan merupakan unsur penting dalam tubuh manusia seperti yang dikemukakan oleh Rusli Lutan, dkk (2000: 66), kekuatan adalah komponen yang sangat penting guna meningkatakn kondisi fisik seseorang secara keseluruhan. Sedangkan menurut Nurhasan (2005: 3) kekuatan adalah kemampuan sekelompok otot dalam menahan beban secara maksimal.
Secara sederhana kekuatan dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memberikan tenaga terhadap tekanan. Pendapat lain juga dkemukakan oleh Suharno (1981: 14), bahwa kekuatan ialah kemampuan dari otot untuk mengatasi tahanan atau beban dalam menjalankan aktifitas.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka diperlukan upaya melatih lemparan terhadap siswa SD Negeri Butuh 1, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, walaupun terkendala dengan sarana prasarana dan permasalahan biaya. Namun hal itu harus bisa untuk dipecahkan. Maka dibuatlah bola berekor untuk melatih kemampuan melatih lemparan anak.
Latihan dengan bola berekor adalah peraga sederhana yang dibuat tidak membutuhkan biaya yang besar, tetapi mempunyai fungsi yang sangat baik untuk latihan. Bola berekor dapat melatih kekuatan otot lengan dan menempatkan arah sasaran yang akurat.
Sehingga kemampuan anak dalam lemparan sangat bagus. Dengan latihan berulang-ulang maka hasil yang diharapakan dari program pembelajaran akan tercapai. Kekuatan lengan anak akan terlatih, kemudian dalam mengarah sasaran juga akan terlatih dengan baik. (dd2/lis)
Guru SDN Butuh 1, Sawangan, Kabupaten Magelang