RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Kontingen pelajar Kabupaten Wonosobo meraih prestasi membanggakan tingkat nasional. Di ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2021, tiga tim pelajar mewakili Jateng berhasil menyabet medali emas.
Siswa kelas XII SMKN 2 Wonosobo Ahmad Faqih yang membawakan tari Kidang Garungan berhasil menggondol emas. Kemudian siswa-siswi SMPN 1 Wonosobo menyandang predikat penata musik tari terbaik. Sedangkan Faishal Sidqi siswa kelas VI dan Khalfan Nur Mokhamad siswa kelas V SDN 5 Wonosobo berhasil meraih medali emas dalam penampilan pantomimnya.
FLS2N merupakan wahana unjuk keterampilan bidang seni siswa siswi perwakilan dari seluruh Indonesia jenjang pendidikan umum dan khusus. Digelar oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud Ristek dengan mengusung tema Seni Pulihkan Negeri.
Dengan raihan tiga emas kontingen Wonosobo itu sekaligus membawa Provinsi Jawa Tengah sebagai juara umum dalam festival yang digelar tahunan tersebut. Di ajang tersebut Jawa Tengah berhasil mengumpulkan total 10 medali emas.
Kepala SMKN 2 Wonosobo Suyanto menceritakan Ahmad Faqih sudah terbiasa pentas kesenian rakyat tradisional. Memasuki SMK, Faqih bergabung dengan ekstrakurikuler seni tari di bawah bimbingan Wahyu Widowati.
Tahun 2020 Ahmad Faqih mengikuti FLS2N secara virtual untuk pertama kalinya dan memperoleh juara 3 tingkat Provinsi Jateng. Tahun 2021, Ahmad Faqih kembali mengikuti FLS2N bidang tari tradisional dan bisa lolos seleksi provinsi kemudian terpilih mewakili Jawa Tengah maju ke tingkat nasional.
“Dengan dukungan penuh dari tim kesiswaan SMK Negeri 2 Wonosobo sebagai tim produksi yang sudah membantu dari proses latihan sampai pembuatan video. Di tingkat nasional ini tahun 2021 Ahmad Faqih mampu meraih medali emas,” ucapnya.
Sementara itu Kepala SMPN 1 Wonosobo Sri Puji Astuti menuturkan siswanya mempersembahkan sendratari Krenteg. Krenteg berasal dari bahasa Jawa yang berarti keinginan yang kuat. Sendratari ini menggambarkan perjuangan remaja dalam meraih cita-cita. Berkat kegigihan dan doa restu dari orangtua, cita-cita yang diimpikan dapat tercapai.
Sedangkan penampilan pantomim yang disuguhkan Faishal Sidqi dan Khalfan Nur Mukhamad mengangkat tema tentang keluar dari jerat keadaan yang terjadi saat ini. Tim yang dilatih Irawan Banuadji ini mengambil judul Memeluk Kegelapan dengan menjalani latihan intensif 3 bulan. (git/lis)