RADARSEMARANG.COM, Gambar merupakan karya seni rupa dua dimensi yang berfungsi untuk menerangkan ataupun menjelaskan sesuatu. Semua gambar mempunyai uraian dan tafsiran tersendiri. Karena itu, gambar dapat digunakan sebagai media pendidikan dan mempunyai nilai-nilai pendidikan bagi peserta didik, yang memungkinkan belajar secara efisien bagi peserta didik.
Media mampu membantu guru dalam mengungkapkan pesan yang akan disampaikan kepada siswa. Pemanfaatan media pembelajaran diharapkan dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna, memfasilitasi proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik, sesama peserta didik, dan peserta didik dengan ahli bidang ilmu yang relevan dimana saja, serta memperkaya pengalaman belajar (Asyhar 2012:93).
Penulis mengambil satu dari beberapa di antaranya yaitu media gambar atau foto. Di antara media pembelajaran, gambar atau foto adalah media yang paling umum dipakai. Pepatah Cina mengatakan bahwa sebuah gambar berbicara lebih banyak dari seribu kata (Sadiman, 2005:29).
Media gambar adalah “suatu gambar yang berkaitan dengan materi pelajaran yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dari guru kepada siswa.” Media gambar ini dapat membantu siswa mengungkapkan informasi yang terkandung dalam masalah sehingga hubungan antarkomponen dalam masalah dapat dilihat dengan lebih jelas (Sadiman, dkk 2014:29).
Menurut Kosasih (2007:34), langkah-langkah penggunaan media gambar yaitu: guru menggunakan media gambar sesuai pertumbuhan dan perkembangan siswa.
Guru memperlihatkan gambar kepada siswa di depan kelas. Guru menerangkan pelajaran menggunakan gambar. Guru mengarahkan perhatian siswa pada sebuah gambar sambil mengajukan pertanyaan kepada siswa satu per satu. Guru memberikan tugas kepada siswa.
Berdasarkan hasil observasi, penggunaan gambar sebagai media pembelajaran memiliki kendala. Antara lain sulit mencari gambar, ukuran gambar harus besar agar dapat dilihat oleh semua siswa dan memiliki warna yang menarik. Sedangkan kelebihannya, sifatnya konkret/dapat dilihat langsung, dapat memperjelas materi, harganya ekonomis dan lebih menarik.
Kelemahan media gambar dalam pembelajaran bahasa Indonesia antara lain tidak dapat disentuh langsung, ukuran gambar yang kecil dapat mempersulit siswa di dalam mengamati gambar yang digunakan.
Penggunaan media gambar pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas II kompetensi dasar 3.8 menggali informasi dari dongeng hewan (fabel) wacana sikap hidup rukun dari teks verbal dan tulis dengan tujuan kesenangan pada Sekolah Dasar Negeri 02 Penggarit ternyata membuat pembelajaran menjadi menyenangkan.
Anak-anak diberi tugas mencari gambar dari koran ataupun tabloid yang berupa gambar binatang di rumah masing-masing dan ditempel pada kertas hvs atau folio.
Selanjutnya pada kertas yang sudah ditempeli beberapa gambar binatang diberi judul. Di kelas guru menjelaskan contoh media gambar di depan anak-anak. Siswa diberi tugas satu per satu maju ke depan untuk menceritakan gambar dongeng yang ada di kertas hvs atau folio masing-masing secara bergantian.
Dari pembelajaran tersebut setiap siswa memiliki kemampuan bahasa lisan yang berbeda-beda, ada yang lancar bercerita ada juga yang kurang lancar, tapi semua siswa bersedia maju ke depan kelas. Siswa yang berani maju terlebih dahulu diberi reward pujian dan tepuk tangan.
Ada beberapa siswa yang tidak berani maju ke depan kelas, namun dengan diberi penguatan dan semangat, akhirnya mau bercerita di depan kelas. Sebagai guru, penulis merasa senang melihat anak-anak sangat antusias maju ke depan kelas untuk bercerita.
Manfaat media gambar yakni membantu siswa melatih mental untuk berbicara di depan teman-temannya. Membantu siswa memahami informasi dongeng binatang (fabel) dari gambar yang ada di hvs ataupun folio masing-masing.
Membuat siswa senang pelajaran bahasa Indonesia. Mampu meningkatkan minat baca siswa dan senang membaca buku-buku cerita di perpustakaan.
Kesimpulan dari hasil penggunaan media gambar pada pelajaran bahasa Indonesia kelas II semester 1 tema 3 kompetensi dasar 3.8 menggali informasi dari dongeng hewan (fabel) wacana sikap hidup rukun dari teks verbal dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan, dapat memfasilitasi siswa agar lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran. Memberikan kemudahan bagi siswa dalam memahami konsep materi pelajaran yang diberikan sehingga dapat menumbuhkan minat baca siswa. (pg2/lis)
Guru SDN 02 Penggarit