RADARSEMARANG.COM, Tahun 2019 menjadi awal kemunculan coronavirus. Lambat laun virus ini merebak hingga ke seluruh bagian dunia, sehingga pada bulan April 2020 dinyatakan sebagai pandemi. Seiring berjalannya waktu, covid 19 terus menyebar hingga melumpuhkan aktivitas di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, pariwisata bahkan dunia pendidikan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengeluarkan keputusan untuk melaksanakan pembelajaran secara daring/jarak jauh di seluruh sekolah berdasarkan Surat Edaran No. 4 Tahun 2020.
Dalam peraturan pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan disebutkan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (Moh. Zaiful Rosyid, dkk, 2019). Corona virus memberikan perubahan yang besar dalam dunia pendidikan, baik dampak positif maupun negatif. Dampak positifnya ialah lembaga penyelenggara pendidikan mulai dari Sekolah Dasar, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi dituntut untuk melakukan inovasi dalam proses pembelajaran. Pendidikan sebagai tonggak utama kekuatan bangsa harus terus dijaga, agar Indonesia tetap melahirkan generasi yang berintelektual, berkarakter dan mapan teknologi sesuai dengan standar pendidikan nasional yang telah disebutkan di atas. Hal ini menjadi tantangan baru pendidik dalam membimbing peserta didiknya Oleh karenanya, wajib bagi seorang guru untuk terus mengembangkan kemampuan dan keterampilannya dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan.
Terobosan baru yang diciptakan oleh salah satu guru Madrasah Aliyah Negeri 2 Bantul yakni Joko Supriyanto, S.ST ialah dengan menciptakan E-Smart. E-Smart merupakan media pembelajaran E-Learning. Media pembelajaran MAN 2 Bantul dikembangkan dengan konsep KKN (Komunikasi, Kolaborasi & Networking). Tujuannya ialah menyiapkan lulusan yang siap menghadapi era Revolusi Industri 4.0.
Selama pandemi, aktivitas pendidik maupun peserta didik menjadi terbatas. E-Smart memberikan solusi pembelajaran online yang memudahkan proses pembelajaran. setiap peserta didik dan pendidik memiliki username dan password untuk masuk akun masing-masing agar dapat dan menggunakan media pembelajaran online tersebut. Guru memberikan materi softfile dalam bentuk word, pdf, jpg atau lainnya. Nantinya materi tersebut dapat diakses siswa kapan saja dan dimana saja hanya dengan sentuhan jari.
Aplikasi ini memfasilitasi siswa mengumpulkan tugasnya melalui menu yang ada, sehingga guru dengan mudah menilai dan mengevaluasi lembar kerja siswa secara online, tanpa harus bertemu langsung. Selain mengupload materi, guru juga memberikan forum diskusi. Ketika siswa mengalami kesulitan, guru dengan siap siaga memberikan solusi atas permasalahan yang ada. Tidak hanya aktifitas kegiatan belajar mengajar online, pelaksanaan ujian tengah semester maupun ujian akhir semester juga dilaksanakan secara online melalui media ujian online yang diciptakan oleh MAN 2 Bantul sendiri. Pengawas ujian dengan mudah mengawas peserta ujian melalui fitur yang terdapat dalam media tersebut mulai dari kapan peserta login, waktu pengerjaan ujian, hingga nilai akhir yang didapatkan. Hal ini cukup efektif dan efisien dalam kegiatan proses pembelajaran baik untuk pendidik maupun peserta didik. (ipa2/ton)
MAN 2 Bantul Yogyakarta