RADARSEMARANG.COM, Bawen – Hasil panen biji kopi di PT Perkebunan Nusantara (PT-PN) IX Jateng sub unit Asinan Kempul, Kecamatan Bawen, meningkat signifikan. Mencapai 700 persen. Sehingga membutuhkan buruh petik kopi yang cukup banyak.
Manajer Kebun Kopi Getas, Kecamatan Bawen, Sigit Sujatmoko mengatakan, secara harga, kopi di tengah pandemi Covid-19 tergolong stabil. Di angka Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram kering.
“Alhamdulillah meski pandemi, panen raya tahun ini naik. Kami juga sempat kuwalahan karena butuh tenaga borongan yang lebih banyak. Sampai kemarin ada 500 orang,” katanya usai meninjau proses petik kopi di Kebun Kopi Getas, Kamis (29/7/2021).
Proses petik kopi melibatkan warga lokal. Panen ini masih akan berlangsung sampai akhir September. Untuk menjaga stamina pekerja karena situasi pandemi masing-masing juga diberikan bantuan suplemen dan vitamin. “Untuk yang dipanen hari ini (kemarin) 20 hektare pada satu blok. Tahun lalu hanya 43 ton,” jelasnya.
Seluruhnya kopi berjenis Robusta dengan total luas kebun sekira 341,45 hektare menghasilkan hampir 371 ton kopi.
Terkait penjualan dari seluruh hasil produksi kopi juga diklam Sigit aman. Permintaan selain pangsa pasar lokal juga global, dengan negara tujuan Italia. (ria/zal)