30 C
Semarang
Tuesday, 29 April 2025

Tingkatkan Hasil Belajar IPA dengan Metode Outdoor Study

Oleh : Eli Masyrohah S.Pd.I

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PEMBELAJARAN IPA yang baik harus mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari siswa. Pembelajaran IPA pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebisa mungkin didasarkan pada pendekatan empirik dengan asumsi bahwa alam raya ini dapat dipelajari, dipahami, dan dijelaskan, misalnya observasi, eksperimen, dan analisis rasional.

Seperti yang telah dipaparkan oleh Nasution (2009:195), pada usia sekolah dasar (SD) anak-anak memperoleh stimulus dari benda-benda untuk belajar seperti mainan, perabot rumah, binatang, tanaman, dan sebagainya. IPA terdiri atas tiga bagian keilmuan, yaitu fisika, kimia, dan biologi. Perkembangbiakan adalah bagian dari ilmu biologi yang dipelajari pada tingkat dasar yang meliputi perkembangbiakan manusia, hewan, dan tumbuhan. Materi ini dipelajari pada tema 1 mata pelajaran (mapel) IPA kelas VI yang mencakup kompetensi dasar (KD) 3.1 membandingkan cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan dan KD 4.1 menyajikan karya tentang perkembangangbiakan tumbuhan dan hewan.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran IPA kelas VI di MI Cokro, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, antara lain kurangnya kreativitas dalam pembelajaran. Aktifitas pembelajaran di kelas masih belum menggunakan metode pembelajaran yang inovatif serta media pembelajaran yang masih jarang digunakan sebagai alat untuk mendukung penyampaian materi. Hal ini mengakibatkan siswa pasif dan kurang bersemangat mengikuti pembelajaran. Permasalahan tersebut berdampak pada hasil belajar yang tidak mencapai ketuntasan minimum. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya dengan memilih metode pembelajaran yang menarik dengan tujuan bisa mengaktifkan suasana kelas sebagai ruang ilmu bagi siswa.

Metode outdoor study adalah kegiatan pembelajaran di luar kelas atau sekolah yang bertujuan mengonkretkan sekaligus mengaitkan segala pemahaman konsep siswa pada materi pelajaran dengan lingkungan alam beserta fenomena-fenomena yang sesungguhnya.

Menurut Selvi Ayu Utami (2014:18), langkah-langkah pembelajaran outdoor yaitu pra kegiatan, pendahuluan, pengembangan, penerapan, dan penutup. Pertama, pra kegiatan yaitu membentuk kelompok heterogen dan merancang aktivitas kelompok. Sedangkan pelaksanaan tahap pertama yaitu pendahuluan. Kegiatan pendahuluan terdiri atas menyebutkan tujuan pembelajaran, penyampaian materi tentang perkembangbiakan tumbuhan dan hewan, menentukan tugas masing-masing kelompok, dan menentukan waktu atau membagi waktu. Tahap kedua, pengembangan. Yaitu kegiatan pengembangan meliputi siswa secara kelompok melaksanakan tugas yang telah diberikan terkait mengamati, dan membandingkan perkembangbiakan hewan dan tumbuhan, guru memotivasi dan memantau kegiatan siswa dalam setiap kelompok, siswa kembali berkumpul setelah waktu habis, siswa melakukan unjuk kerja pada tiap kelompok, lalu bersama guru membahas hasil kerja kelompok dan guru memberikan penguatan. Ketiga, penerapan. Kegiatan penerapan merupakan tahap evaluasi bagi siswa, siswa mengerjakan soal-soal secara individu. Keempat, penutup, meliputi siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran terkait perkembangbiakan tumbuhan dan hewan yang baru dipelajari serta memberikan tindak lanjut.

Pembelajaran IPA pada materi perkembangbiakan tumbuhan dan hewan dengan metode pembelajaran outdoor study pada siswa kelas VI MI Cokro, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, dapat siswa tidak hanya menghafal materi yang diberikan guru. Namun siswa dapat memahami yang dipelajari dan mampu menjawab serta menyelesaikan pertanyaan dengan baik. Dilihat dari ketuntasan klasikal hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan dari 53,2 persen meningkat menjadi 82,7 persen. Dengan demikian, indikator keberhasilan telah tercapai dengan baik. (gb1/ida)

Guru MI Cokro, Kecamatan Blado, Kabupaten Pekalongan.


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya