RADARSEMARANG.COM, Semarang – Dua geng remaja terlibat bentrok di Jembatan Flyover Jalan Arteri Yos Sudarso, tepatnya di sebalah timur traffic light Pos I Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Minggu (13/6/2021) pagi. Aksi tersebut menyebabkan enam orang dari dua kelompok tersebut mengalami luka akibat sabetan senjata tajam (sajam). Para korban terkena sabetan sajam di bagian punggung.
Dua geng yang terlibat tawuran tersebut adalah Kelompok Kaliwungu Kendal (Taperawa), dan Kelompok Serigala Kaligawe Semarang. Ajakan tawuran dilakukan melalui Instagram. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam aksi tawuran tersebut. Namun aksi yang terjadi di pagi buta sekitar pukul 05.30 itu sempat membuat resah warga. Pasalnya, puluhan remaja itu saling baku hantam di tengah jalan. Mereka juga membekali diri dengan senjata tajam.
Tak pelak, aksi saling adu kekuatan itu pun semakin panas. Enam pemuda yang terlibat dalam aksi tersebut terkapar akibat sabetan senjata tajam. Rata-rata mereka terkena sabetan sajam di bagian punggung. Beruntung, aksi tersebut segera bisa dilerai, dan 20 pemuda berhasil diamankan aparat Polrestabes Semarang. “Ada ajakan untuk tawuran, karena terpancing akhirnya ikut,” kata salah satu remaja yang terlibat tawuran, Ilham, kepada petugas.
Warga sekitar mengaku sebelumnya tidak tahu akan ada tawuran antargeng remaja tersebut. “Mereka itu berasal dari jauh, Mas. Tiba-tiba tadi pagi (13/6/2021) sudah ramai di atas jembatan. Akhirnya, warga langsung pada keluar,” ujar Nugroho, warga sekitar TKP.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, pemicu bentrokan karena adanya ajakan untuk tawuran melalui Instagram antara kelompok Taperawa dan Kelompok Serigala Kaligawe tersebut. Mereka janjian bertemu pukul 06.00. Hingga akhirnya, dua kelompok itu terlibat bentrok. Ironisnya, pelaku rata-rata masih berusia 15 sampai 18 tahun. Mereka bentrok sama-sama ingin menunjukkan kekuatan masing-masing kelompok. “Ada 20 yang kami amankan, dan masih dimintai keterangan,” kata Irwan Anwar.
Dikatakan, sejumlah remaja yang terlibat tawuran juga mengalami luka lebam akibat saling pukul. Karena kondisi terpancing emosi, aksi tawuran sempat memanas. “Ada enam yang luka karena sabetan sajam. Ada yang kena punggungnya,” ujarnya.
Hingga kemarin, enam remaja yang mengalami luka-luka dirawat di RSUP dr Kariadi Semarang. Mereka adalah Sadam , warga Jatisari, Mijen yang terkena senjata tajam bagian punggung; Maulana, warga Randusari; Wahyu, warga Kembangrum; Bima, warga Randusari; Andreas, warga Mustokoweni, Plambokan, dan Sefa warga Ujungsari. “Yang terluka langsung diberi penanganan di Kariadi Semarang,” ujarnya.
Pascakejadian tersebut, polisi mengamankan barang bukti 13 unit sepeda motor, dan beberapa jenis senjata tajam. Para remaja itu juga dibawa ke Mapolrestabes Semarang. “Pukul 08.30 para remaja yang terlibat tawuran kami amankan ke Mapolrestabes Semarang dengan truk Dalmas,” ujar Wakasat Sabhara Polrestabes Semarang Kompol Yustinus. (fth/cr5/aro)