RADARSEMARANG.COM – Keluarga Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II Kolonel Laut (P) Harry Setyawan berharap ada keajaiban Tuhan. Harry adalah satu dari empat non-ABK yang berada di dalam kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam saat menggelar latihan di Perairan Bali, Rabu (21/4/2021) lalu.
Di mata kerabatnya, Kolonel Harry adalah sosok pria yang ceria, pintar, penyayang, dan perhatian sama keluarga dan adik-adiknya.
Dangir Sri Mulyanto, paman dari Kolonel Harry mengatakan, ia bersama istrinya, Siwi Yektiningsih, waktu masih kerja di Jakarta sempat dekat dengan Kolonel Harry dan keluarganya. Siwi adalah adik dari ayah Kolonel Harry. Namun pada 1991, ia sudah jarang bertemu dengan Harry, karena harus pindah ke Magelang.
“Sempat ketemu lagi waktu wisuda prajurit di Akmil Magelang, dan terakhir ketemu lagi tahun 2020 saat melayat adik dari ayahnya atau omnya,” katanya saat ditemui di rumah kakek Kolonel Harry di Karanggading, Magelang Selatan, Minggu (25/4/2021) pukul 17.00.
Dikatakan, biasanya kalau hari besar seperti Lebaran, sering ada pertemuan keluarga besar. Saat bertemu Kolonel Harry, ia sangat ramah dan sopan. Harry juga sangat perhatian kepada keluarganya.
Dangir dan Siwi mengetahui kabar kapal selam yang dinaiki Harry hilang kontak dari grup WhatsApp keluarga besar. “Hari Sabtu itu, ibunya Kolonel Harry mengirim WA di grup keluarga untuk meminta doanya,” ucap Dangir saat menunjukan chat di keluarga besar Kolonel Harry.
Ia berharap, ada keajaiban, dan kapal KRI Nanggala 402 bisa ditemukan. “Kami dari keluarga tetap berharap ada keajaiban kapal ini bisa segera ditemukan, dan semua kru bisa terselamatkan,” harap Dangir ditemani istrinya, Siwi. (fik/aro)