RADARSEMARANG.COM, Semarang – Band pop pendatang baru, Maloree merilis karya perdananya yang berjudul Wounds. Lagu yang membahas toxic relationship ini ditulis langsung oleh Endiva, vokalis band tersebut.
Kemudian diproduseri oleh Devan, Ari Mulya, dan Teguh.”Di sini kita menyampaikan pesan, kenapa harus terjebak dalam hubungan yang nggak ada maknanya?” tutur Endiva kepada RADARSEMARANG.COM.
Band yang terbentuk pada pertengahan 2020 itu dinisiasi dua gitaris Devan dan Teguh serta drummer Ari. Lalu mereka mengajak Endiva sebagai vokalis dan Dika sebagai bassist. Karena berdomisili di Semarang para personel dapat dengan mudah bermusik bersama.”Enaknya kami dari Semarang semua sih, jadi kalau ada apa-apa gampang. Apalagi aku yang nggak bisa jam malem, jadwal bisa menyesuaikan,” imbuhnya.
Setiap personel memiliki referensi genre musik yang berbeda. Namun justru itulah yang menjadikan karyanya unik dan asik dinikmati pendengar. Mereka mengatur porsinya masing-masing untuk dituangkan ke dalam single tersebut. Proses awal memakan waktu hampir setengah tahun. Kini single perdananya sudah bisa dinikmati di seluruh platform musik digital.
Wounds menjadi pijakan awal Maloree menuju karya berikutnya. Cara kreatif menggaet pendengar kalangan anak muda.”Bisa dibilang ini adalah alter ego masing-masing, jadi kami mencurahkan emosi lewat musik,” jelas Teguh.
Proses rekaman dilakukan di studio musik 4WD Semarang, dibantu dan dipandu oleh Anto S Riyanto sebagai operator. Untuk Mixing dan Mastering oleh Erwin Hadinata dari Irama Record. Pada akhirnya sedikit demi sedikit potongan puzzle bisa disatukan menjadi Wounds.”Untuk saat ini kami nggak di bawah label apapun, kami mau mencoba memulai dengan berpijak di atas kaki sendiri dengan kemampuan yang kami miliki,” imbuhnya. (cr1/bas)