RADARSEMARANG.COM, Sebuah lagu merupakan sarana komunikasi dengan bahasa yang dapat menyampaikan perasaan, kemauan, pikiran kepada orang lain. Lagu rohani dalam Perayaan Ekaristi/Misa juga merupakan ungkapan perasaan, kemauan, bahkan merupakan pujian, dan doa yang disampaikan kepada Tuhan pada saat beribadat. Umat beriman Kristiani sering menyanyikan lagu pujian pada saat beribadat, mereka dituntut untuk terampil menyanyikan lagu Misa tersebut sesuai dengan notasi yang termuat di dalam teks buku Puji Syukur. Mengingat lagu Misa bernuansa liturgis, maka tidak mudah untuk dinyanyikan terlebih bagi umat yang tidak mengenal not angka yang tertuang di buku Puji Syukur tersebut.
Lagu Misa juga disebut dengan musik liturgi. Musik liturgi adalah suatu nada lagu yang yang dinyanyikan pada saat peribadatan atau perayaan liturgi (Prasetya, 2008: 34). Lagu Misa yang juga sebagai musik liturgi perayaan ekaristi tersebut sudah dinyanyikan sejak terbentuknya persekutuan umat beriman Kristiani, hingga kini terus dilestarikan dan dikembangkan. Dengan mengenal lebih dalam musik liturgi diharapkan pada saat mengikuti misa di gereja para siswa dapat menyanyikan dengan khidmat, bersemangat dan penuh penghayatan.
Tidak semua siswa mudah menghafal atau menyayikan lagu Misa yang terdapat dalam buku Puji Syukur. Salah satu cara belajar belajar yang dirasa paling mudah adalah melalui video lagu Misa. Saat ini umat beriman Kristiani juga siswa mudah mengakses lagu-lagu pengiring Misa dengan men-download di youtube atau yang sediakan di gereja. Dengan tersedianya video lagu misa tersebut kelompok koor dapat berlatih dengan menirukan seperti yang terdapat di video dengan mengulang-ulang.
Siswa Kristiani SMP 32 Semarang ketika mengerjakan tugas menyanyikan salah satu lagu Misa juga diarahkan untuk melihat dan menirukan dari video. Secara tidak langsung kegiatan ini dilalui dengan memanfaatkan video pembelajaran. Video pembelajaran adalah suatu media yang dirancang secara sistematis dengan pedoman kurikulum yang berlaku dan mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran sehingga program tersebut memungkinkan peserta didik mencermati materi pembelajaran lebih mudah dan menarik (Arsyad, 2004:24).
Melalui tayangan video tersebut siswa akan lebih asyik menghafal sehingga mereka banyak mengenal lagu Misa dan mampu menyanyikan pada saat ibadat baik di sekolah maupun di Gereja. Para guru pengampu mapel Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekrti perlu membiasakan peserta didik untuk menyanyikan lagu Misa karena lagu Misa adalah ungkapan doa (Raharjo, 2009: 67). Lagu Misa tidak hanya berbahasa Indonesia saja tetapi ada yang berbahasa daerah di Indonesia, bahasa Inggris, maupun Latin. Video akan sangat membantu dan sekaligus menjadi pedoman dalam menirukan lagu yang ingin dihafalkan.
Ciri khas dari jenis musik liturgi terletak pada isi lagu, musik liturgi memiliki karakteristik khas yakni syair nya diambil dari pesan dan pengalaman iman umat beriman dari kitab suci (Suteja, 2010: 56). Lagu Misa yang juga termasuk dalam musi liturgi selalu dinyanyikan pada saat peribadatan. Untuk itulah para siswa Kristiani diharapkan lebih menguasai lagu misa tersebut.
Berdasarkan pernyataan di atas pembelajaran lagu Misa melalui video membuat siswa kristiani memperoleh pengetahuan dan peningkatan kemampuan menyanyikan lagu Misa baik yang berbahasa Indonesia, bahasa Latin, maupun yang berbahsa daerah. Peningkatan kemampuan menyanyikan lagu Misa tersebut dapat diukur dan diamati melalui beberapa indikator yaitu indikator ketertarikan, kesungguhan, dan kemauan belajar menyanyikan lagu Misa. Dalam pembelajaran agama Katolik dan Budi Pekerti, setiap siswa harus menguasi lagu Misa maka guru Agama Katolik dan Budi Pekerti sebaiknya selalu berupaya untuk memberikan pembelajaran kepada siswa dengan menggunakan video sebagai media. (ipa1/ton)
Guru Agama Katolik SMP Negeri 32 Semarang
