RADARSEMARANG.COM, Semarang – RSUD KRMT Wongsonegoro melakukan vaksinasi terhadap 205 orang, Rabu (17/3/2021) kemarin. Setelah dua bulan vaksinasi, total sudah melakukan vaksinasi terhdap 8.288. Bahkan, kini bangsal Covid-19 yang pada Januari awal berisi 250 pasien, tinggal 49 tempat tidur (TT) yang terisi pasien.
Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD KRMT Wongsonegoro, dr Eko Krisnanto mengatakan dari kapasitas bangsal Covid-19 yang menyediakan 107 TT, hanya terisi 37 persen saja. Penurunannya cukup signifikan jika dibandingkan awal Januari lalu.
“Biasanya, setiap hari kami melayani sekitar 300 sampai 450 penerima vaksin yang sudah mendaftar melalui formulir google yang disediakan,” paparnya kepada RADARSEMARANG.COM.
Pihaknya mengaku pendaftaran vaksinasi melalui formulir online dapat mengakomodasi jumlah kebutuhan vaksin dan mengatur jadwal penerima vaksin di rumah sakit setiap harinya. Dengan demikian, mencegah terjadinya kekurangan stok dan efisiensi waktu penerima vaksin. Selain itu, penerima vaksin tidak terlalu lama berada di rumah sakit.
Sebagian lansia memang kesulitan bila tidak dibantu keluarganya untuk proses pendaftaran vaksinasi. Seperti halnya Ningsih, lansia penerima vaksin ini mengaku perlu bantuan anaknya untuk mendaftarkan diri.
Meski begitu, imbuh dr Eko, bila mendesak tak dapat mengisi formulir online RSUD Wongsonegoro tetap berusaha melayani calon penerima vaksin bila stok masih tersedia.
Saat ini vaksinasi yang berlangsung diperuntukkan lansia dan pelayan publik seperti guru, pegawai bank, wartawan, karyawan, pedagang pasar, dan sebagainya. Pihaknya mencatat periode pertama 14-21 Januari sebanyak 2.290 vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) telah tuntas. Sedangkan periode dua untuk lansia dan pelayan publik sebanyak 5.288 masih berjalan hingga saat ini.
Terdapat lima langkah vaksinasi di rumah sakit. Mulai dari cek kesehatan, verifikator, penunjukan KTP, cek kormobid dan penyakit, suntik vaksin hingga observasi selama 30 menit. Observasi dilakukan guna memastikan penerima vaksin baik-baik saja. Kemudian mereka akan diberi kartu vaksinasi sebagai tanda bukti. (cr1/ida)