RADARSEMARANG.COM, Mengajar tidak hanya menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswa tetapi juga mendidik sikap dan karakter. Untuk mewujudkan ketercapaian pembelajaran perlu diciptakan konsep pembelajaran menyenangkan. Penulis menerapkan model belajar snowball throwing atau melempar bola salju. Konsep pembelajaran ini selain permainan juga penyampaian materinya lebih menarik.
Snowball Throwing secara keseluruhan dapat diartikan melempar bola salju. Menurut Komalasari (2010: 67), Snowball Throwing adalah model pembelajaran yang menggali potensi kepemimpinan siswa dalam kelompok dan keterampilan membuat-menjawab pertanyaan yang dipadukan melalui permainan imajinatif membentuk dan melempar bola salju. Sedangkan Kisworo (Patmawati, 2012) mengemukakan model pembelajaran Snowball Throwing adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran di mana siswa dibentuk dalam beberapa kelompok yang heterogen kemudian masing-masing kelompok dipilih ketua kelompoknya untuk mendapat tugas dari guru kemudian masing-masing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain yang masing-masing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh.
Langkah – langkah model Snowball Throwing pada pembelajaran materi organ pernafasan manusia dan hewan di kelas V (lima) SD Negeri 01 Bulaksari sebagai berikut : Pertama, guru melalukan apersepsi dan memberi motivasi awal pembelajaran. Guru membawa ilustrasi gambar hewan dan manusia sebagai contoh dengan menanyakan tentang bagaimana mereka bernafas. Lalu guru menyampaikan materi berkaitan organ pernafasan manusia dan hewan. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya. Setelah itu, masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok. Kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit. Selanjutnya, siswa dapat satu bola/pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian. Guru melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengukur ketercapaian pemahaman yang diajarkan dan terakhir guru dan siswa melakukan refleksi bersama terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Hal itu untuk memberi masukan dan kritik terhadap pembelajaran.
Dari penerapan model pembelajaran Snowball Throwing ini penulis memperoleh keuntungan yang bisa dijadikan acuan bahwa model ini berhasil yaitu suasana pembelajaran menjadi menyenangkan karena siswa seperti bermain dengan melempar bola kertas kepada siswa lain. Siswa mendapat kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir karena diberi kesempatan untuk membuat soal dan diberikan pada siswa lain, membuat siswa siap dengan berbagai kemungkinan karena siswa tidak tahu soal yang dibuat temannya seperti apa, siswa terlibat aktif dalam pembelajaran, siswa akan lebih mengerti makna kerjasama dalam menemukan pemecahan suatu masalah. Ketiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor dapat tercapai. Meskipun terdapat kelemahan pada praktiknya, kadang soalnya kurang HOTS (Higher Order Thinking Skills) karena sangat bergantung pada kemampuan siswa dalam memahami materi. (ti2/ton)
Guru Kelas V SD Negeri 01 Bulaksari