RADARSEMARANG.COM – Rumah berkonsep terbuka ditambah penataan yang tepat akan menjadi hunian yang nyaman. Ini seperti konsep rumah Bibit Waluyo yang terbuka, menyatu dengan alam pedesaan.
Setelah tak lagi menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo kembali ke Magelang. Rumahnya di kawasan Cacaban, Kota Magelang menyuguhkan pemandangan khas pedesaan: sawah, gunung dan sungai membuat penghuninya nyaman dan damai. Bibit memilih desain rumah yang terbuka dan memiliki halaman belakang yang luas.
“Kalau untuk desain, tidak ada yang khusus. Yang saya gunakan hanya desain rumah dengan konsep terbuka, tanpa sekat dan menyatu dengan alam,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM Jumat (22/1/2021).
Mantan Pangdam IV/Diponegoro ini menjelaskan, untuk desain rumah yang ditonjolkan adalah rumah yang nyaman, rapi, bersih dan penataan ruang yang tepat. Sehingga, rumah itu selain untuk tempat tidur dan makan bisa memberikan kenyamanan. Salah satunya dengan membuat musala, perpustakaan mini, dan yang utama ruang santai menyatu dengan alam.
“Di halaman belakang, kita bisa melihat pemandangan alam Kali Progo, hamparan sawah dan tingginya Gunung Sumbing. Tapi, disayangkan saat ini cuaca sedang mendung jadi Gunung Sumbing tidak kelihatan,” jelasnya saat itu.
Dengan desain seperti ini, ia merasa sudah sangat nyaman apalagi sekarang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. “Jadi kenyamanan rumah adalah hal yang utama,” jelasnya.
Dengan rumah terbuka, lanjut Bibit, sangat banyak manfaatnya. Sirkulasi udara dan cahaya matahari yang sangat baik serta sangat bermanfaat apalagi di masa pandemi. Di pagi hari, sambil berjemur di bawah sinar matahari bisa melihat pemandangan alam agar pikiran lebih fresh.
Penataan rumah juga harus tepat. Menurutnya ruang membaca dan ruang santai harus disendirikan, jangan dijadikan satu. Sebisa mungkin untuk ruang membaca dibuat seperti perpustakaan.
“Meskipun tanpa sekat, setiap ruangan harus dibedakan. Sesuai dengan fungsi masing-masing, tujuannya agar nyaman dan bisa tenang,” ucapnya.
Di halaman belakang, rumah Bibit Waluyo terdapat beberapa ruangan yang berbeda dengan konsep tanpa sekat. Ada perpustakaan kecil yang menyimpan buku-buku perjuangan para pahlawan dengan sofa tempat untuk membaca. Ada juga ruang santai dengan konsep terbuka dalam satu ruangan. (cr1/lis)