RADARSEMARANG.COM, Dalam era globalisasi sekarang ini bahasa Inggris merupakan bahasa yang penting untuk dipelajari, hal ini dikarenakan bahasa Inggris merupakan bahasa internasional. Vocabulary merupakan salah satu komponen penting dalam pengajaran bahasa Inggris, di samping komponen lainnya seperti structure, pronunciation dan lainnya. Dalam Depdiknas (2006) dijelaskan hal yang paling mendasar dalam pembelajaran bahasa Inggris adalah penguasaan kosa kata sebagai standar kompetensi yang harus dikuasai siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris, maka dari itu penguasaan vocabulary menjadi hal yang sangat penting. Apabila siswa memiliki penguasaan kosakata (vocabulary) yang rendah maka mereka akan kesulitan menyusun kalimat dalam keterampilan berbicara dan menulis.
Dari hasil penelitian Nappu (2014) ditemukan pula bahwa salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa adalah teknik mengajar guru yang tidak efektif dan tidak bervariasi dalam proses belajar dan pembelajaran terutama dalam pembelajaran kosakata. Di sini dituntut inovasi dan kreativitas guru dalam mengajar sehingga siswa lebih termotivasi, giat dan aktif dalam pembelajaran.
Salah satu metode yang penulis gunakan dalam mengajar Vocabulary di kelas VIII SMP Negeri 4 Sragi Kabupaten Pekalongan adalah dengan menggunakan metode Running dictation. Running dictation berbeda dengan mendikte pada umumnya. Running Dictation mengintegrasikan 4 kemampuan bahasa sekaligus dalam pelaksanaannya, yaitu membaca, berbicara, mendengar, dan menulis. Nation (2009: 62) menjelaskan langkah-langkah yang dilaksanakan dalam running dictation adalah sebuah teks dikte pendek diketik dalam font besar dipasang di dinding luar/dalam kelas, siswa bekerja berpasangan atau dalam kelompok kecil. Satu pelajar adalah penulis dan yang lainnya adalah pelari yang pergi ke teks dikte, menghafal kalimat pendek, kembali ke penulis dan menceritakan kembali teks yang sudah diingat sebelumnya. Jika siswa bekerja dalam kelompok, kegiatan mengambil bentuk relay di mana pelari pertama membaca kalimat pertama dari teks singkat dan kemudian berjalan ke siswa lain dan mengatakan kepada mereka apa yang telah mereka baca. Siswa kedua kemudian berjalan ke siswa ketiga dan melakukan hal yang sama. Siswa ke tiga pada gilirannya memberitahu juru tulis apa yang mereka dengar. Strategi ini membantu siswa belajar dengan mengelola waktu, disiplin, kooperatif, dan bertanggung jawab.
Running Dictation merupakan kegiatan yang mendorong kerja sama tim/pasangan, pemecahan masalah dan strategi menghafal. Strategi ini menuntut siswa untuk menggunakan mata untuk membaca teks, mulut untuk menyampaikan pesan yang ada pada teks, telinga untuk mendengar dan menulis teks ke dalam secarik kertas dan tubuh untuk bergerak. Running dictation membuat pembelajaran bahasa Inggris lebih menyenangkan dan menarik. Strategi ini meningkatkan kemampuan siswa untuk belajar dengan kelompok bukan individual. Berdiskusi dan belajar dengan kelompok yang lebih berharga. Strategi ini dapat digunakan dengan tingkat manapun, hanya menggunakan teks yang sesuai dan ini adalah empat kegiatan keahlian yang menggabungkan pemahaman bacaan dengan aktivitas tugas yang memiliki gerakan kinestetik. Running dictation adalah jenis dikte di mana siswa bertanggung jawab atas pesan yang didapat. Siswa bekerja berpasangan atau dalam kelompok kecil, hal ini baik untuk mendukung siswa untuk belajar berinteraksi dengan teman sebaya. (bp1/ton)
Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 4 Sragi