RADARSEMARANG.COM – Penyebaran Covid-19 di Kota Magelang terus mengalami peningkatan. Berbagai langkah pencegahan dan tindakan sudah dipersiapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin meninggi. Berikut bincang-bincang wartawan RADARSEMARANG.COM Rofik Syarif G.P dengan Kepala Satpol PP Kota Magelang Singgih Indri Pranggana.
Paparan Covid-19 di Kota Magelang terus meningkat?
Tingginya kasus Covid-19 ini sangat memprihatinkan. Ini ujian yang sedang kami hadapi. Kalau tidak bisa mengantisipasi pandemi Covid-19 ini, maka akan terjadi krisis kesehatan, krisis ekonomi, bahkan krisis sosial yang berujung pada krisis keamanan. Hal ini menuntut kami untuk lebih meningkatkan operasi tentang penerapan protokol kesehatan (prokes). Tidak hanya operasi masker, tapi juga operasi kerumunan akan kami lakukan.
Bagaimana penerapan sanksi bagi para pelanggar protokol kesehatan?
Kelemahan kami selama ini berada di regulasi. Terutama pada pemberian sanksi bagi para pelanggar protokol kesehatan. Selama ini, kami masih menggunakan sanksi sesuai dengan Peraturan Wali Kota Magelang nomor 30 tahun 2020, berupa sanksi administrasi dan teguran. Kami tidak bisa memberikan sanksi yang lebih dari itu, seperti kota atau kabupaten lain yang dapat memberikan sanksi sosial dan sanksi denda. Kami tidak berani memberikan sanksi sosial dan sanksi lainnya, karena tidak sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.
Pemberian sanksi administrasi dan teguran, menurut kami efek jera yang diberikan kepada pelanggar menjadi berkurang. Sehingga hal inilah yang perlu kami kaji ulang kembali. Apalagi akan mendekati libur panjang akhir tahun, yang dapat meningkatkan jumlah klaster baru apabila semua tidak waspada.
Kami lebih intensif dan ekstra melakukan penertiban massa dengan operasi masker dan operasi kerumunan di Kota Magelang. Kami sudah memasang rambu-rambu, masuk wilayah Kota Magelang wajib memakai masker, dan hindari kerumunan massa. Hal ini sudah menjadi upaya kami, dalam menertibkan masyarakat dan mengurangi penyebaran Covid-19 di Kota Magelang.
Meski kerap dilakukan operasi, ternyata masih banyak masyarakat yang tak mematuhi protokol kesehatan?
Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu menaati peraturan yang sudah ditetapkan. Sekarang semuanya kembali kepada kesadaraan diri sendiri. Kami hanya bisa sebatas mengingatkan masyarakat untuk menahan diri dan selalu mematuhi protokol kesehatan demi kebaikan diri sendiri dan orang di sekitar. Kami juga berharap masyarakat tidak menganggap remeh protokol kesehatan dan Covid-19, karena bahaya yang ditimbulkan jika terkena Covid-19 akan seperti rantai yang bisa merugikan orang di sekitar kita. Kami berharap, peran jogo tonggo lebih ditingkatkan lagi.
Jika ada masyarakat pendatang dari jauh yang datang ke wilayah untuk diingatkan dan ditegur keperluannya apa dan membawa surat menyatakan sehat dan bebas dari Covid-19 apa tidak. Ini perlu untuk ditingkatkan. Patuhi setiap aturan yang sudah ditetapkan, hindari kerumunan. Jika ingin membuat acara seperti pernikahan atau hajatan sesuaikan tempatnya agar bisa tetap mematuhi protokol kesehatan. (*/ida)