28 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

Cabup Harus Paham Seluk Beluk Kendal

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kendal Partai politik (Parpol) harus memiliki rasa keadilan (fairness) dalam mempertanggungjawabkan pasangan calon yang diusungnya. Jangan sekadar berbicara negosiasi maupun untung rugi dalam Pilkada.

Hal itu diungkapkan Prof Dr Mudjahirin Tohir. Menyikapi fenomena pencalonan bupati di Kabupaten Kendal. Menurutnya, Pilkada Kendal 2020 ini cukup unik.“Sebetulnya tidak masalah datangnya dari mana, asal bisa mengelola  wilayah dan masyarakat Kendal dengan baik,” kata Guru Besar Antropologi Undip itu.

Justru yang menjadi persoalan yang dihadapi masyarakat saat Pilkada adalah parpol.  “Parpol itu tidak sekadar bicara negosiasi maupun untung rugi dalam Pilkada seperti sekarang ini. Tapi memang punya perhatian untuk daerahnya,” tegasnya.

Caranya adalah dengan memilih pemimpin yang memang betul-betul layak untuk memajukan kendal. Pertama, dengan melihat latar belakang serta motivasi calon. Kenapa ingin menjadi bupati  di Kendal dan apa tujuannya.

Selanjutnya adalah kapasitas dari calon itu sendiri dengan ukuran pantas atau tidak. Jadi ukurannya bukan bisa jadi atau tidak, menang atau kalah. Selain itu dibutuhkan pengalaman dalam memimpin. Sekarang ini hampir masyarakat tidak mengenal calonnya.

Menurutnya, memilih pemimpin yang tepat harus mengetahui luar dan dalam wilayah Kendal. “Sekarang bagaimana mungkin bisa memimpin kalau tidak tahu potensi apa, serta kelebihan dan kelemahannya,” tambahnya.

Menurutnya, ada dua karakter yang harus dipenuhi calon pemimpin sebelum mencalonkan diri. Pemimpin mengetahui potensi daerahnya dan tahu bagaimana mengembangkan potensi. Kedua, mengetahui persoalan kekurangan dan cara mengatasinya.

Kalau datangnya atau asalnya daerah mana, menurutnya bukan hal penting. Sebab, secara aturan sah. “Saya berharap, siapa pun pemimpin Kendal adalah yang betul-betul memahami selok-beluk Kendal,” harapnya.

Hal senada dikatakan Mastur, tokoh masyarakat Kaliwungu. Menurutnya, calon dari luar Kendal tidak perlu dipermasalahkan. Sepanjang calon tersebut memiliki kemampuan dan membawa Kendal bisa lebih baik. Tapi, lanjut Mastur, akan lebih baik jika calon-calon yang bermunculan justru warga Kendal sendiri.

“Apakah tidak ada warga Kendal yang mampu. Justru momen Pilkada ini harus jadi ajang lomba putra daerah untuk menunjukkan kemampuannya memimpin dan memperbaiki Kendal,” tandasnya.
(bud/zal/bas)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya