RADARSEMARANG.COM, Demak – Budidaya ikan air tawar di Demak menjadi salah satu penopang ekonomi masyarakat. Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), saat ini terdapat 118 kelompok pembudidaya ikan tawar dengan jumlah anggota 1.899 orang. Sementara luas lahan yang digunakan 83,03 hektare.
Kepala DKP Pemkab Demak Fathkurrahman mengatakan, pada 2019 budidaya ikan air tawar menghasilkan nilai ekonomi yang cukup besar. Ikan nila misalnya, mampu memproduksi 1.011 ton dengan nilai Rp 33,7 miliar. Kemudian, ikan lele 23.846 ton senilai Rp 672,2 miliar. Lalu, ikan mas sebanyak 54,2 ton dengan nilai Rp 1,5 miliar dan ikan gurami sebanyak 158,4 ton senilai Rp 4,1 miliar. Jika ditotal, hasil ikan kolam air tawar tercatat ada 25.069 ton ikan dengan nilai Rp 997,1 miliar.
“Kalau kita melihat potensi budidaya ikan tawar ini memang besar. Karena itu, para pembudidaya ikan ini tetap menjadi perhatian kita agar tetap bisa berkembang,”kata Fathkurrahman. (hib/zal/bas)