26 C
Semarang
Tuesday, 15 April 2025

Sempat Terdengar Ledakan di Gudang Polytron yang Terbakar

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Demak – Empat gudang di kompleks pabrik Polytron ludes terbakar. Pabrik di Jalan Raya Semarang-Demak Km 9 Sayung, Demak, itu diketahui terbakar Selasa (1/9/2020) sekitar pukul 13.15. Asap hitam pekat membumbung tinggi terlihat hingga Kota Semarang.

Sedikitnya 12 mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Kota Semarang, Demak, dan bantuan Djarum Kudus dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah. Para karyawan tampak panik saat api berkobar besar. Kebakaran juga menyebabkan arus lalu lintas Jalan Raya Semarang-Demak semakin macet. Banyak pengguna jalan berhenti untuk melihat kejadian tersebut.

Informasi yang dihimpun RADARSEMARANG.COM di lokasi kejadian menyebutkan, api kali pertama diketahui membakar gudang PT Hartono Istana Teknologi (HIT) tersebut sekitar pukul 13.15. Sedikitnya empat gudang terbakar, yakni gudang karton, gudang sparepart, gudang barang reject dan gudang biji plastik.

Salah satu karyawan Polytron Aminudin mengatakan, kebakaran berawal dari gudang paling timur. Lalu menjalar hingga gudang bagian depan. Namun pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kebakaran.”Tadi (1/9/2020) saya kerja di sif pertama, lalu disuruh pulang oleh pihak kantor karena kebakaran ini,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM.

Karyawan lain yang enggan disebut namanya mengatakan, sebelum terjadi kebakaran, diduga sempat ada suara ledakan. Meski demikian, hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. “Ada yang menduga akibat kebocoran gas. Namun belum bisa dipastikan,” kata sumber tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak Agus Nugroho LP menjelaskan, kebakaran itu terjadi saat satpam PT HIT Joko Prasetyo, 35, warga Terboyo Kulon bersama Angga, 20, warga Desa Sayung, Kecamatan Sayung sedang berjaga di pos depan.  Saat itulah, tiba-tiba terdengar suara ledakan di gudang barang reject atau BS. Setelah mendengar ledakan itu, keduanya langsung keluar pos untuk mengecek gudang BS. Ternyata api sudah membesar dan membakar gudang tersebut.

Melihat kejadian itu, Joko langsung melaporkannya ke bagian HRD perusahaan. Selanjutnya, pihak pabrik menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Demak dan Kota Semarang. Saking besarnya kobaran api, pihak Polytron juga meminta bantuan mobil damkar PT Djarum Kudus.

Setelah ada laporan, petugas damkar langsung ke lokasi untuk melakukan upaya pemadaman api. Semua petugas berjibaku memadamkan api yang hingga tadi malam belum bisa dijinakkan. Bahkan, api justru makin membesar. Kepulan asap hitam pekat membumbung tinggi ke udara hingga menyebabkan pandangan mata pengguna Jalan Raya Semarang-Demak terhalang asap.  Ini juga akibat hembusan angin sore yang cukup kencang hingga membuat jilatan api terus membesar.

“Kita  sudah mendatangkan mobil pemadam kebakaran dari Demak, Kota Semarang, BPBD Demak maupun mobil damkar dari PT HIT dan PT Djarum. Semua dikerahkan untuk menjinakkan api. Cukup kewalahan,”ujar Agus, kemarin.

Kapolres Demak AKBP Andhika Bayu Adittama mengatakan, petugas damkar coba melokalisasi kebakaran agar tidak merembet ke bangunan sekitarnya. Sebab, kawasan tersebut banyak berdiri pabrik yang mudah terbakar.

“Api sudah dapat dilokalisasi. Sampai saat ini ada empat gudang yang terbakar. Gudang tersebut berisi sejumlah komponen seperti biji plastik, kardus, dan komponen sparepart elektronik Polytron,” bebernya.

Andhika menambahkan, hingga tadi malam belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Pihaknya masih fokus dalam pemadaman. Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran hebat tersebut. Hanya kerugian materil yang ditaksir mencapai miliaran rupiah.“Kami bersama pihak perusahaan belum dapat menghitung jumlah kerugian, akan tetapi pihak perusahaan sudah menaksir mencapai miliaran rupiah,” katanya.

Kapolres mengatakan, angin kencang yang berhembus di lokasi kejadian menyebabkan api sulit dipadamkan dan semakin membesar. “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat maupun pemilik perusahaan agar lebih berhati-hati lagi. Karena musim kemarau rawan terjadi kebakaran,”katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Sriwulan, Sayung, Zamroni, mengatakan, hingga pukul 19.00 tadi malam, kebakaran di pabrik Polytron yang posisinya berada di seberang rumahnya sudah mulai terkendali.  “Meski sudah terkendali, namun belum bisa dipadamkan seluruhnya,”ujar dia.

Ini dimungkinkan lantaran banyak bahan plastik maupun barang jadi seperti mesin cuci, kulkas, AC dan lainnya ikut terbakar.  “Tidak ada korban jiwa. Namun, ada beberapa petugas pemadam yang terpaksa dilarikan ke rumah sakit lantaran pingsan terkena asap. Ada empat petugas pemadam. Mereka dibawa ke rumah sakit dengan ambulans,” ujarnya. (hib/mg2/mg3/mg4/aro/bas)

Ibnu Fikri/RADARSEMARANG.COM

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya