RADARSEMARANG.COM – SeteruSunyi merupakan duo lo-fi pertama yang hadir di Indonesia. Genre yang baru-baru saja ngehits itu dimanfaatkan baik oleh duo asal Semarang ini untuk memikat para milenial.
Shania Krishna sang basis berujar bahwa genre lo-fi dipilih bukan karena mereka mengikuti tren semata. Lebih dari itu, lo-fi dipilih karena menciptakan alunan musik yang menenangkan.
“Kami pilih musik lo-fi karena moodnya membangkitkan semangat dan juga menenangkan hati dalam waktu yang bersamaan. Sangat cocok sebagai teman di segala aktivitas,” terang Shania kepada RADARSEMARANG.COM Sabtu (8/8).
Duo yang digawangi oleh Shania Krishna di bagian bass serta Irene Sampouw di bagian vokal ini telah merilis singel pertama bertajuk “Rona Mu”. Single tersebut diluncurkan di sejumlah platform musik pada pada 17 April 2020 lalu.
Adapun lagu berdurasi lima menit ini didominasi oleh beats lo-fi yang dirancang ala old-school hip-hop. Ditambah dengan ketukan drum yang minim dan dipadukan dengan dentingan piano, suasana musik menjadi lebih dingin dan menenangkan.
Terlebih ketika vokal milik Irene dimasukan ke dalam komposisi tersebut, mood yang dibentuk semakin menyeret para pendengarnya ke dalam musik yang mengayun pelan.
Meski masih seumur jagung, single pertama dari SeteruSunyi ini mampu menampilkan arahan musik yang jelas. Tak hanya membawa embel-embel nama lo-fi tapi musik yang mereka ciptakan memang kuat dengan aliran yang sering dikatakan dingin itu.
Selain merilis lagunya sendiri, SeteruSunyi juga beberapa kali melakukan cover lagu lawas yang diaransemen ulang dengan karakter musik mereka. Belum lama ini, mereka mengcover lagu Melati dari Jaya Giri dan berkolaborasi dengan musisi kenamaan Ifan Seventeen.
Dikatakan Shania bahwa kolaborasi mereka terbentuk lantaran SteruSunyi dan Ifan Seventeen memiliki keinginan yang sama untuk mengenalkan kembali lagu legenda kepada generasi muda. (nor/lis/bas)