RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemerintah Kota Semarang terus berupaya bersinergi dengan berbagai elemen dalam penanganan Covid-19. Bergerak bersama masyarakat, serta TNI-Polri menginisiasi sejumlah Kampung Siaga.
Melalui inisiasi tersebut, diharapkan penanganan Covid-19 di Kota Semarang dapat berdampak pada semua aspek. Tidak hanya aspek medis, tetapi juga ekonomi, dan sosial. Salah satunya Kampung Siaga di Panggung Lor, Semarang Utara. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi pun datang secara langsung bersama Kapolrestabes Semarang Auliansyah Lubis untuk meresmikan kampung tersebut Rabu (5/8/2020).
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu juga bersamaan meluncurkan program Bhabinkamtibmas Candi Polrestabes Semarang. Dengan program tersebut diharapkan, keberadaan Bhabinkamtibmas dapat lebih bersinergi dengan masyarakat, guna menumbuhkan kepercayaan untuk mengatasi berbagai persoalan. Sinergitas bersama Bhabinkamtibmas sendiri dirasa penting untuk mendampingi masyarakat, agar kesadaran menjaga linkungan tetap aman, nyaman, dan sehat lebih meningkat.
Hendi menceritakan, Kampung Siaga Candi dibentuk di masa Pandemi Covid-19, secara khusus agar masyarakat dapat tetap beraktivitas, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Awalnya masyarakat dihimbau untuk berada di rumah saja demi keselamatan. Namun efek yang dirasakan, masyarakat jadi tidak bisa bekerja, tidak mendapat penghasilan, yang kemudian bisa membuat mereka sakit bahkan meninggal.
“Di sisi lain juga berakibat meningkatnya kriminalitas karena semua orang dalam kondisi ekonomi yang kurang baik. Maka bersama Pak Aulia kita membentuk sebanyak 88 kampung siaga candi,” ujarnya.
Kampung tersebut kemudian dimasifkan lagi dengan mengutamakan pada persoalan di bidang kesehatan. Wilayah ekonomi juga diperhatikan dan sosial budaya juga diprioritaskan melalui pembagian masker kepada masyarakat yang membutuhkan. Setelah itu, karena terbukti efektif Pemerintah Kota Semarang bersama Forkopimda, TNI, Polri kembali membentuk Kampung Siaga Candi di 177 kampung siaga hebat.
“Dulu karena rapid dan swab test yang dilakukan secara masif, angka positif sempat berada di angka 970. Namun dengan adanya kampung siaga candi hebat ini angka positif Covid-19 Kota Semarang dapat turun di angka 622,” ujarnya.
Ditambah lagi, tidak ada gejolak masyarakat, dan mereka bisa berkegiatan dengan nyaman dan lancar sesuai dengan SOP kesehatan.
Untuk itu, Hendi berterima kasih karena pihak Polrestabes dapat melihat secara langsung peresmian kampung siaga candi tersebut. Hendi mengklaim bahwa kegiatan tersebut tidak hanya sebagai seremoni belaka, melainkan untuk kemaslahatan kota dan warga Semarang agar semakin sejahtera.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyebaran benih ikan sebagai bentuk Ketahanan Pangan Kampung Siaga Candi Hebat serta Asistensi Penilaian Kampung Siaga Candi oleh Tim Polda Jawa Tengah di Kelurahan Panggung Lor. (bbs/aro/bas)