28 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

Beldamas Metode Solutif dalam Pembelajaran Online

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, COVID-19 (coronavirus desease 2019) oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) dinyatakan sebagai pandemi internasional. Bencana non alam tersebut telah memaksa dunia masuk pada tatanan sosial baru, termasuk di dunia pendidikan. Kebijakan physical distancing “melarang peserta didik belajar di sekolah” merupakan tantangan besar yang harus dihadapi oleh semua guru. Bagaimanapun kondisinya, pembelajaran harus tetap berlangsung untuk mencapai target pencapaian kompetensi yang telah ditentukan, yaitu melalui pembelajaran di rumah dengan pola pembelajaran online.

Hal ini bukan perkara yang mudah, karena pembelajaran online menuntut kreativitas dan inovasi yang tinggi. Untuk mengatasi keterbatasan ruang dan waktu di masa pandemi ini, penggunaan teknologi informasi berbasis jaringan (online) sangat dibutuhkan untuk mendukung dalam pelaksanaan pembelajaran online.
Kondisi di atas di satu sisi merupakan tantangan, namun di sisi lain sebenarnya menjadi sebuah peluang, dimana dapat menjadi wahana aktual bagi guru untuk melaksanakan pengembangan keprofesian guru berkelanjutan. Guru dituntut untuk terus mencoba, belajar dan berproses memunculkan ide-ide kreatif dan inovatif dengan sentuhan Teknologi Informasi dan Komunikasi sesuai dengan tuntutan pendidikan di era 4.0.

Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran online di antaranya kurangnya minat peserta didik mengikuti pembelajaran online, karena dianggap membosankan. Untuk itu perlu diterapkan metode Beldamas untuk menumbuhkan minat dalam pembelajaran online. Metode pembelajaran belajar dari masalah (Beldamas) adalah suatu metode pembelajaran dengan menggunakan masalah yang terdapat dalam kehidupan nyata sebagai suatu media bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah.

Dengan metode Beldamas diharapkan peserta didik dapat memecahkan masalah dalam berbagai mata pelajaran. Metode ini juga dapat melatih peserta didik untuk bisa memecahkan masalah yang erat dengan kehidupannya.

Pembelajaran online dengan metode Beldamas dimulai dari tahap persiapan metode Beldamas. Dalam tahap ini, guru melakukan studi pendahuluan baik terhadap materi yang akan disampaikan maupun metode yang akan diterapkan. Tindakan berikutnya adalah menentukan tujuan pembelajaran dari materi yang akan disampaikan, sehingga jelas indikator pencapaian kompetensi yang akan diraih. Selanjutnya adalah tahap pemunculan masalah. Permasalahan dapat dimunculkan dari diri peserta didik maupun dari guru atau dapat juga dari masalah yang terjadi di sekitar kehidupan peserta didik.

Tahap berikutnya adalah investigasi dan inquiri masalah. Pada tahap ini peserta didik diharapkan dapat melakukan investigasi atau inquiri dalam kehidupan nyata terkait dengan topik yang dibahas. Langkah terakhir adalah presentasi hasil. Presentasi hasil merupakan tahap terakhir untuk memaparkan hasil analisis terhadap berbagai masalah yang timbul. Presentasi dilakukan secara tertulis dengan membuat opini atau ulasan analisis masalah terkait dengan pemecahan masalah. Bagi guru presentasi ini merupakan sarana untuk melaksanakan penilaian sikap dan keterampilan dengan menilai kemampuan bernalar, berargumentasi dan kemampuan mengemukakan opini dalam menyampaikan pendapatnya maupun kemampuan berkomunikasi secara tertulis.

Manfaat penggunaan metode Beldamas mampu memberikan model pembelajaran yang lebih bervariasi untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan dapat memberi konstribusi bagi perbaikan proses pembelajaran di sekolah, sehingga mampu meningkatkan kualitas pembelajaran. Pembelajaran metode Beldamas pada akhirnya diharapkan bisa menjadi metode yang solutif bagi pembelajaran online. (ips2/ida)

Guru SMAN 1 Kedungwuni Kabupaten Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya