RADARSEMARANG.COM, Ungaran – SMAN 1 Susukan Kabupaten Semarang, terapkan sistem belajar Satuan Kredit Semester (SKS). Sistem tersebut juga menjadi peluang bagi siswa untuk bisa lulus hanya dalam empat semester saja. Lebih cepat satu tahun dari seharusnya.
Kepala SMAN 1 Susukan Kabupaten Semarang, Wahyu Tri Astuti mengatakan, dimulai untuk kelas 10. Semua siswa yang diterima harus mengikuti placement test potensi siswa didik sesuai dengan minat dan bakatnya. Dari tes itulah sekolah dan guru bisa melihat potensi siswa.
“Baru tahun lalu berjalan. Besok sudah ada anak yang selesai tinggal beberapa SKS lagi. Kami memberikan fasilitas kepada siswa yang berprestasi untuk lulus lebih cepat,” ungkapnya ketika ditemui di sekolah Minggu (12/7/2020).
Wahyu menjelaskan, teknis pembelajaran sama seperti kuliah. Menurutnya sistem SKS ini merupakan solusi dari program zonasi. Secara teori, program SKS ini tidak ada kenaikan kelas. Karena selama sekolah siswa harus memenuni kompetensi dasar pendidikan. Siswa yang cerdas bisa saja menyelesaikan kompetensi dasar (KD) dua tahun atau dinyatakan lulus dalam 2 tahun.
Sebelumnya anak-anak pintar di wilayah Kecamatan Susukan dan Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, lebih memilih SMA di pusat kota. Karena menganggap SMA di daerah pinggiran tidak kompetitif.
Saat ini, lanjut Wahyu, pihaknya tengah mengupayakan pembelajaran SMA rasa SMK. Mencetak lulusan siap kerja. “Salah satu problem yang dikeluhkan sampai tidak ada murid, karena SMA tidak ada bekal kewirausahaan,” ujarnya.
Terkait penerimaan peserta didi baru (PPDB) tahun ini, jumlahnya naik 40 persen. Pihaknya kini juga sedang fokus memperbaiki sarana prasarana fasilitas siswa. Bahkan sekolah sudah menyediakan alat transportasi bagi siswa yang rumahnya jauh. (ria/adv/zal/bas)