26 C
Semarang
Sunday, 27 April 2025

Usul Dibentuk Gugus Tugas Covid-19 Tingkat Desa

Kesiapan Transisi New Normal di Wonosobo

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kabupaten Wonosobo mulai memasuki masa transisi dari status darurat kebencanaan. Oleh karenanya, segala persiapan dilakukan oleh sejumlah instansi, termasuk pihak rumah sakit yang selama ini fokus menangani pasien covid-19. Bagaimana kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Setjonegoro. Berikut bincang-bincang wartawan RADARSEMARANG.COM Sigit Rahmanto dengan Direktur Utama RSUD Setjonegoro Dr Danang Sananto.

Kesiapan RSUD menghadapi new normal?
RSUD menangani pasien terakhir, setelah proses panjang yang dimulai dari tracing keseluruh masyarakat yang dicurigai terpapar. Kami sudah siap sejak satu pasien positif di Indonesia. Yaitu membangun ruang isolasi yang siap menampung 200 pasien lebih. Apalagi ada pasien dari kabupaten sebelah yang dititipkan ke sini. Jika situasinya darurat, kami berinisiatif memindahkan pasien umum dan fokus menggarap pasien positif covid-19 saja. Dengan begitu, mampu menampung hingga 500 pasien lebih. Pasien yang diisolasi bisa sampai satu minggu. Agar tidak stres, perlu keterlinatan ahli psikolog, psikiater, dan ahli gizi.

Jumlah penderita covid-19 sudah dinyatakan terus menurun?
Pandemi covid-19 ini belum jelas kapan berakhirnya. Jumlah yang menurun itu tidak akan mengubah situasi dan sistem yang telah disiapkan. Apalagi masih belum tahu, apakah akan terjadi gelombang kedua atau tidak. Sementara tim Gugus Tugas yang bekerja di lapangan masih terus melakukan inventarisasi dengan melakukan rapid test ke sejumlah tempat. Apalagi saat ini Dinas Kesehatan juga mengupayakan alat swab test sendiri untuk bisa melakukan tes secara mandiri. Sehingga hasil reaktif dari pasien bisa langsung kita cek tanpa harus menunggu hasil satu minggu dari rumah sakit rujukan. Dari sisi kelengkapan medical, RS di Jawa Tengah bagian tengah kita paling lengkap. Mulai dari ruang operasi dan alat sudah sesuai dengan standar internasional. Cuma masyarakat banyak yang belum tahu saja.

Bagaimana dengan biaya berobat pasien covid-19?
Semua pasien sudah gratis. Itu sudah ada klaim dari daerah maupun pusat. Artinya aman dari sisi pembiayaan karena ada jaminan. Besarannya tergantung pada kondisi pasien, seberapa berat penanganannya saat datang ke RSUD. Ada satu pasien itu menanggung Rp 7.000.000 sampai Rp 15.000.000 untuk yang punya riwayat lain. Tetapi itu kami anggap sudah amanlah.

Menyikapi kondisi saat ini, masyarakat harus bagaimana?
Meskipun pemerintah sedang menyiapkan skema baru new normal, tetapi namanya normal kalau dikasih embel-embel, sebetulnya tidak normal. Artinya saat ini masyarakat tetap harus waspada. Jalankan sesuai dengan yang telah disosialisasikan oleh Satgas Gugus Tugas. Harapannya, tidak terjadi ledakan baru covid-19. Kami tegaskan, RSUD Setjonegoro Wonosobo akan selalu siap menangani pasien covid-19.
Saya ada ide, membuat juru covid desa. Dengan melatih tenaga medis desa untuk melakukan rapid test sendiri. Sehingga pantauannya bisa langsung dari desa. Kalau ada yang reaktif baru ditangkap oleh Puskesmas untuk dirujuk ke RSUD. Sehingga penanganan bisa langsung diantisipasi sejak awal. (git/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya