RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sepatu roda atau quad skate memang identik dengan gaya jadul (zaman dulu). Mengingat tren sepatu roda awal di tahun 1980-1990an.
“Awalnya dari keinginan untuk nostalgia. Nah, kebetulan timing-nya pas. Dua tahunan ini mulai muncul dan booming lagi di Jakarta dan Bandung. Di sana banyak komunitas sebagai kiblat untuk berkumpul,” ungkap Tamam Niam, salah satu anggota Quadskate Semarang kepada RADARSEMARANG.COM.
Meski Semarang belum memiliki komunitas yang resmi, tapi beberapa kawan-kawannya sering berlatih bersama komunitas quadskate lain. “Kadang kolaborasi dengan quad skate Kendal. Ada sekitar 10-15 orang yang di dua komunitas itu. Kadang gantian kalau ingin gathering. Seminggu di Semarang, seminggunya di Kendal. Bergantian,” imbuhnya.
Menurutnya, perbedaan sepatu roda dahulu dengan sepatu roda yang sekarang terletak pada model sepatunya dan beberapa komponen rodanya. “Tetap pakai roda. Dulu itu lebih ke retro, vintage, klasik ya sesuai dengan tahunnya 80-90. Sekarang kita lebih banyak custom,” tambahnya.
Sepatu yang di-custom juga biasanya sepatu sneakers, dan sepatu roda yang masih memiliki warna klasik, retro, vintage. “Kayak sepatu yang bisa di custom itu nike air jordan, vans, converse. Sebab nyari yang asli, sekarang sudah susah. Sudah jarang yang jual,”tambahnya.
Pernah sekali ia berburu sepatu hingga luar negeri dan tak jarang juga ke pasar loakan. “Akhirnya beli di situs jual beli Amazon. Kalau nggak nemu, saya kadang hunting ke pasar sepatu. Ternyata banyak koleksi sneaker yang masih layak pakai,” ujarnya.
Meski begitu, saat ini Tamam memiliki koleksi sepatu roda yang asli serta sepatu roda custom. “Ada empat sepatu roda yang saya punya. Sekarang quadskate malah mulai menjadi fashion sport yang disukai banyak kalangan. Harganya pun lumayan dari kisaran Rp 1 juta hingga Rp 3 juta,”katanya membeberkan.
Ada kalanya, produk quad skate memiliki perbedaan di rodanya. Semua tergantung kebutuhan pemilik atau pemakainya.
“Yang custom sendiri itu biasanya digunakan untuk kondisi outdoor. Kalau dari bawaan pabrik biasanya untuk speed dan olahraga roller derby. Roda sendiri punya tingkat kekerasan atau durometer,”ungkapnya.
Sementara tingkat kekerasan roda juga biasanya dipakai sesuai kebutuhan pemiliknya. “Misalnya roda untuk outdoor dan jalanan agak kasar pakai yang lembut dengan durometer kecil. Normalnya <85A. Kalau pengin di outdoor dan cepat, pakai yang lebih keras. Karena itu roda lebih licin dan cocok di track yang halus,”pungkasnya. (avi/zal)