RADARSEMARANG.COM, DEMAK–Ratusan siswa siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Demak, Desa Candisari, Kecamatan Mranggen, Sabtu (7/3) malam menggelar istighotsah dan doa bersama. Kegiatan keagamaan di Masjid An Nur yang berada di kompleks sekolah tersebut diharapkan dapat menjadi wasilah (sarana) penyemangat sekaligus membangun mentalitas siswa secara rohani, utamanya dalam menghadapi ujian sekolah. Yaitu, ujian akhir madrasah berstandar nasional berbasis komputer (UAMBNBK), ujian madrasah (UM) dan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Turut hadir Kasi Mapenda Kemenag Demak H Rohim, MPd.
Waka Humas sekaligus Ketua Panitia M Ghozali mengatakan, istighotsah yang mengusung tema Mantapkan Hati Menggapai Ridlo Illahi Menuju Sukses Ujian Tahun 2020 tersebut diikuti sekitar 630 orang. Terdiri dari siswa, wali murid dan para dewan guru. “Ada 274 siswa kelas 9 mengikuti istighotsah ini. Mereka didampingi para orang tua masing masing. Tujuannya, selain turut mendoakan, para wali murid juga dapat merasakan langsung kesiapan anak anak mereka dalam menghadapi ujian,” katanya.
Kepala MTsN 1 Demak H Kasturi SPd MPd menyampaikan, istighotsah dan doa bersama yang dirangkai dengan pembacaan tahlil, maulid nabi, dan rotib dari Habib Muhamad Lutfi Ali bin Yahya tersebut sebagai salah satu bentuk ikhtiar agar pelaksanaan ujian yang akan dijalani para siswa dapat berjalan lancar. “Kita bekali mereka dengan istighotsah bersama ini supaya tidak minder dan tidak gamang. Jadi, para siswa betul betul hatinya mantap dan siap secara rohaniah,” katanya.
Untuk ujian berbasis komputer tersebut, pihak sekolah telah menyiapkan sebanyak 120 komputer. Jumlah siswa yang akan ujian dibagi dalam tiga sesi dan tiga ruangan. “Kami berharap, anak-anak kelas 9 yang akan menghadapi ujian tidak boleh bermain handphone (HP) sampai masa ujian selesai,” ujar Kasturi.
Selain berharap nilai yang baik dalam ujian, MTsN 1 Demak tersebut dalam berbagai lomba banyak memperoleh penghargaan. Bahkan, kini ada dua siswa yang dikirim sekolah untuk ikut lomba Olimpiade Matematika dan IPA tingkat nasional di Surabaya. Bahkan, salah satu siswanya, Dwiyanti Rizki Amalinda juga telah diterima untuk sekolah lanjut di MAN Insan Cendekia di Pekalongan. “Belum lama ini, siswa kami juga juara silat tingkat nasional. Mudah mudahan akan muncul generasi generasi siswa yang berprestasi lagi dikemudian hari. Tentu, kita sangat bersyukur MTsN 1 Demak ini banyak mencetak siswa berprestasi,” katanya. (hib/sct/ton)