RADARSEMARANG.COM, Wong Aman Gautama Wangsa terakhir bermain wushu sepuluh tahun yang lalu. Saat itu, ia masih mengenyam pendidikan di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Senang latihan wushu karena bagus untuk kesehatan. Tapi, sekarang sudah tidak selincah dahulu,” paparnya.
Baginya bermain wushu membuat badan menjadi enteng. Dahulu ia biasa berlatih di kawasan Kampung Kali dan kawasan Jalan Pemuda. “Biasanya latihannya Rabu seminggu sekali. Alatnya lengkap, ada golok, tombak dan pedang. Sekarang ya sudah lupa semua,” katanya sambil mengenang.
Meskipun sudah tidak bermain wushu, ia masih menyimpan rapi peralatan yang dulu sering digunakan. “Kesenian wushu pasti digabung dengan barongsai dan naga. Biasanya latihan untuk mengisi pertunjukan barongsai dan naga di acara Klenteng. Dahulu, orang bermain barongsai harus jadi anggota wushu terlebih dahulu. Tapi sekarang anak-anak kalau untuk bermain, tidak harus menjadi anggota,” jelasnya. (avi/ton)