RADARSEMARANG.COM, KENDAL, — Keberadaan embung di Desa Bumiayu menjadi daya tarik bagi masyarakat yang ingin melepas penat. Kondisi tersebut dimanfaatkan warga dan pemerintah setempat menjadikan embung objek wisata. Minggu (2/2) kemarin, wisata embung tersebut diresmikan oleh Bupati Kendal, Mirna Annisa.(BUDI SETIYAWAN/RADARSEMARANG.COM).
Embung dengan luasan 1 hektare tersebut menjadi sumber pengairan bagi persawahan seluas 30 hektar diblok sekitar desa Bumiayu Weleri.
Kepala Desa Bumiayu Muhammad Johan menjelaskan, saat ini dilakukan pembentukan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dengan nama Bumi Mandiri. “Jadi nantinya, wisata Embung Bumiayu ini jadi BUMDes, yang hasilnya masuk sebagai penghasilan desa,” katanya.
Selain launching wisaya embung, pihaknha juga melaunching BUMDes Bumi Mandiri. Tujuannya mempertegas kepada masyarakat jika wisata ini kita buat menjadi BUMDes. “Selain wisata kita juga membuat unit pengelolaan air bersih, pengelolaan sampah, usaha ATK, dan persewaan / perlengkapan alat Bangunan,” jelas Johan.
Sementara untuk mendukung Embung Bumiayu menjadi destinasi wisata desa, beberapa fasilitas telah dibangun. Seperti wifi gratis, area spot selfi, dan meningkatkan jumlah kuliner khas desa.
Kabid Pariwisata pada Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kardiyantomo mengatakan, pembentukan BUMDes wisata ini adalah langkah strategis desa. “Ke depan bisa dikelola lebih baik dengan menggunakan dana desa,” jelasnya.
Menurutnya Embung Bumiayu ini punya potensi yang bagus untuk menjadi tempat wisata. Pertama lahan parkir ada, lokasi kuliner juga ada akses jalan juga tidak jauh. “Tentu dalam hal ini kami akan membantu untuk promosi karena semua wisata masuk dalam peta wisata yang ada di Dinas dan di publikasikan,” terang Kardiyantomo.
Saat ini Wisata embung Bumiayu Weleri baru bisa dibuka setiap hari Minggu pagi sampai siang. Namun untuk momentum hari besar seperti bulan puasa, direncanakan setiap sore menjalang waktu berbuka Embung Bumiayu akan dibuka terutama sebagai kawasan kuliner. (bud/zal)