RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Aliansi Nelayan Indonesia menyiapkan 500 kapal untuk masuk ke perairan Natuna. Mereka siap melakukan penangkapan ikan sekaligus menjadi mata – mata negara dalam rangka mengamankan batas teritorial NKRI.
Jawa Tengah bahkan sudah menyiapkan 200 kapal untuk memgikuti misi tersebut. Langkah tersebut sebagai upaya untuk keterlibatan dalam menjaga NKRI. “Ada hampir 500 kapal nelayan berukuran besar di atas 100 GT yang siap masuk ke Natuna, termasuk dari Jawa Tengah,” kata Ketua Umum Aliansi Nelayan Indonesia (ANNI) Riyono.
Ia menambahkan, perang urat syaraf antara Indonesia dan Cina atas klaim lautan Natuna terus memanas. Kapal nelayan Cina yang dikawal kapal pengawas Cina terus melakukan provokasi di lautan Natuna dengan melakukan aktivitas baik keamanan atau perikanan tangkap.
“Kedaulatan laut adalah harga mati bagi bangsa kita. Kami para aktivis kelautan dan nelayan Indonesia siap serbu Natuna untuk membantu TNI menjaga kedaulatan NKRI,” tegasnya.
Anggota DPRD Jateng ini menambahkan ANNI mendukung langkah pemerintah untuk protes keras dan sekaligus action dengan patroli sekaligus ancaman kepada nelayan dan kapal cina yang memasuki wilayah Natuna. Pihaknya menggalang kekuatan nelayan Indonesia seperti HNSI, KTNA dan organisasi nelayan lokal untuk bekerjasama dengan aparat keamanan dalam bentuk pengerahan kapal – kapal nelayan besar ke natuna. “Ribuan nelayan juga siap untuk berdemo ke Dubes Cina menyuarakan kejengkelan nelayan atas sikap arogan Cina,” tambahnya.
Aliansi Nalayan juga sudan melakukan berdialog bersama Menkopolhukam Mahfud MD. Mereka ingin untuk memberikan dukungan agar kawan – kawan nelayan bisa berpatisipasi dalam menjaga laut Natuna. “Prinsipnya nelayan siap membantu pemerintah, karena ini menyangkut kedaulatan bersama,” tambah Pengurus Aliansi Nelayan Indonesia Suyoto. (fth/zal)